CALEG GOLKAR

Tiga Universitas Japan Turut Andil Tangani Cacing Pita di Sumut  

Ketua Tim Peneliti Cacing Pita FK UISU, DR Umar Zein/fatimah  

 

MEDAN (medanbicara.com)-Tiga Universitas asal Japan melakukan kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara terkait penemuan endemi penyakit cacing pita (taeniasis) dengan kasus penemuan terbesar di dunia mencapai 171 kasus di salah satu kecamatan yakni, Kecamatan Silau Kahaean di Kabupaten Simalungun, yang mana ditemukan cacing pita sepanjang 10 meter lebih.

Ketiga universitas dari Japan tersebut, diantaranya, Department Of Parasitology, Asahikawa Medical University, Laboratory of Veterinary Parasitology, Joint Faculty of Veterinary Medicine Yamaguchi University, Center of Human Evolution Modelling Research, Primata Research Institute, Kyoto University, Kyoto, Japan.

Selain tiga universitas Japan, ada empat universitas di Indonesia yang turut dalam penelitian tersebut.

Kepada wartawan, Ketua Tim Peneliti Cacing Pita FK UISU, DR Umar Zein, Senin (26/03), menyebutkan, pihaknya bersama peneliti dari ketiga universitas dari Japan dan bebebrapa Universitas asal Indonesia, yakni Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Bali, Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang, dan

Direktorat Pascasarjana Universitas Sari Mutiara Medan serta Departemen Farmakologi FK Universitas Methodist Indonesia Medan, menyebutkan, tim telah selesai melakukan pemeriksaan molekuler terhadap empat sampel cacing pita asal Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara termasuk draft artikel ilmiah.

Selanjutnya, artikel tersebut dikirim ke WHO guna melanjutkan proses penelitian atas penemuan endemi taeniasis di Simalungun. Sembari menunggu dukungan dari WHO, tim FK UISU akan kembali turun kelokasi yang sama dimana tempat pertama kali ditemukan cacing pita di kecamatan Silau Kahaean di Simalungun.

Umar Zein yang baru saja mendapatkan penghargaan dosen berprestasi dari UISU ini, memaparkan, ada menyebutkan tim yang ikut serta diantaranya, Kyoto University, Kyoto, Japan – Prof.Munehiro Okamoto, University, Asahikawa University- Prof.Akira Ito dan University, Yamaguchi, Japan – Prof.Tetsuya Yanagida sedangkan Universitas Udayana, Bali – Dr.Kadek Swastika, Universitas Brawijaya, Malang – Prof.Teguh Wahyu Sarjono, Universitas Sari Mutiara Medan – Dr.Toni Wandra dan Universitas Methodist Indonesia Medan - Prof Hadyanto Lim. (fatimah)

 

 

Mungkin Anda juga menyukai