CALEG GOLKAR

Upacara Hari Lahir Pancasila di Kejatisu, Pancasila Sebagai Bintang Penuntun Keberagaman

Kejati Sumut melaksanakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman kantornya, Jalan AH Nasution, Medan Johor, Sabtu (1/6/2019). (eza)

MEDAN (medanbicara.com)- Kejati Sumut melaksanakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman kantornya, Jalan AH Nasution, Medan Johor, Sabtu (1/6/2019).

Upacara itu dipimpin langsung Kepala Kejati (Kajati) Sumut, Fachrudin Siregar yang diwakili oleh Aspidum, Edyward Kaban sebagai inspektur upacara, Connie Sagala sebagai komandan upacara dan perwira upacara yakni Sumanggar Siagian.

Upacara juga dihadiri Asintel, Leo Simanjuntak, Aswas, Firdaus, Asdatun, Hermanto, Kajari Belawan, Yusnani, Koordinator dan seluruh jajaran pegawai Kejati Sumut. Diawali dengan pembacaan Pancasila, selanjutnya pembacaan sambutan tertulis Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) oleh Edyward Kaban.

"Pancasila sebagai dasar Negara, ideologi negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para 'pendiri bangsa' merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa buat bangsa Indonesia," ujar Kaban.

Dilanjutkannya, berkat Pancasila yang berkelindan dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong keberagaman yang ada menjadi suatu berkah. Berkat Pancasila sebagai bintang penuntun keberagaman yang ada dapat dirajut menjadi identitas nasional dalam wadah dan slogan Bhinneka Tunggal Ika.

"Peringatan hari kelahiran Pancasila 1 Juni bukan sesuatu yang terpisah dari momentum perumusan Piagam Jakarta oleh panitia kecil tanggal 22 Juni dan pengesahan Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945 oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Dengan peringatan hari kelahiran Pancasila kita bangun kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik," pungkas Kaban.

Untuk itu, sambungnya, diperlukan kesadaran dan pemahaman untuk saling menghormati, saling bekerjasama, bergotong royong dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Kondisi demikian dapat berkembang melalui budaya politik kewargaan.

"Karena kita Indonesia, Kita Pancasila adalah sosok percaya diri, optimis dan penuh harapan dalam menatap masa depan bang yang maju, adil dan makmur," ucap Kaban. Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila diakhiri dengan pembacaan doa. (eza)

Mungkin Anda juga menyukai