CALEG GOLKAR

Wanita yang Kena Tikam Innalillahi, Begini Kondisinya, Ternyata Korban Hanya Ingin Melerai

Lismawati semasa hidup. (ist)

MARELAN (medanbicara.com)-Ibu rumah tangga (IRT), Lismawati (45), yang ditikam saat melerai warga yang sedang berkelahi di dekat rumahnya, di Jalan Kota Cina Lingkungan VIII Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Jumat (6/12) sekira jam 03.00 Wib, akhirnya tewas.

Jasad Lismawati selanjutnya dievakuasi ke rumah sakit karena menderita tikaman di dada, perut dan kepala.

Usai divisum di rumah sakit, jasad Lismawati dikebumikan, Jumat (6/12) siang di pekuburan muslim tak jauh dari kediamannya.

Seorang warga menuturkan, korban Lismawati menduga yang terlibat perkelahian adalah anak lelakinya sehingga langsung keluar rumah untuk melerainya.

“Begitu korban datang melerai, mereka yang sedang berkelahi menikam dada dan perut korban hingga korban terkapar dan akhirnya meninggal dunia,” ujar Satria warga Kelurahan Paya Pasir.

Informasi yang diperoleh di kepolisian, dinihari itu, di sekitar rumah korban ada kegiatan latihan Kuda Kepang. Sayangnya, kegiatan tersebut hingga larut malam sehingga tidak didukung oleh warga sekitar dan berakibat terjadi keributan.

Pelaksana kegiatan latihan Kuda Kepang bernama Warsidi (30) merasa tidak senang karena kegiatannya dilarang warga, apalagi rumahnya dilempari batu sehingga terjadi perkelahian antara Warsidi dengan seorang warga sekitar.

Mengetahui ada dua orang warga berkelahi, korban yang mengira itu putranya, lalu mendatangi dan bermaksud melerai perkelahian tersebut, namun salah seorang yang berkelahi menusuk dada korban hingga tewas sedangkan Warsidi yang disebut-sebut sebagai pelaku penusukan juga menderita luka parah akibat dihakimi warga. dan saat itu dirawat di rumah sakit Esmhun Marelan sedangkan adiknya bernama Bagus Sanjaya juga menderita luka-luka.

Satu pelaku sudah diamankan di Polsek Medan Labuhan serta seorang lagi masih dirawat di rumah sakit.

Kapolsek Medan Labuhan, AKP Edy Safari mengatakan, penikaman itu terjadi karena adanya ritual kuda kepang, pelaku tersinggung rumahnya dilempar batu. Ketika terjadi keributan itu, korban mau melerai ditikam oleh pelaku.

“Untuk saat ini, pelaku (sidik) sekarat masih dirawat di rumah sakit dan adiknya si Bagus sudah kita amankan. Kasus ini masih kita kembangkan lagi, apakah ada keterlibatan pelaku lain,” katanya. (lir)

Mungkin Anda juga menyukai