CALEG GOLKAR

17 Perguruan Tinggi Ramaikan Kejurnas Petanque Piala STOK Bina Guna

MEDAN (medanbicara.com) – Sebanyak 185 atlet dan 41 official dari 17 perguruan tinggi tampil di Kejuaraan Nasional (kejurnas) Petanque antar perguruan tinggi se-Indonesia 2017, yang digelar di Lapangan Petanque Kampus Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan (STOK) Bina Guna, Jalan Alumunium Raya, mulai Jumat (7/4) hingga 9 April mendatang.

Kejurnas antar perguruan tinggi yang memasuki edisi ke III ini, mempertandingkan 7 nomor, yakni shooting man's dan women's, double man's dan women's, triple man's dan women's serta nomor mix double.

Kejurnas yang mengusung tema 'Olahraga mempersatukan kebhinnekaan serta membentuk karakter dan jati diri bangsa' ini memperebutkan piala STOK Bina Guna Medan.

Gubsu HT Erry Nuradi diwakili Kadisporasu H Baharuddin Siagian SH MSi mengapresiasi pihak STOK Bina Guna yang telah dipercaya menjadi tuan rumah kejurnas petanque edisi ke 3. Pihaknya mengharapkan kejuaraan ini bisa mempererat silaturahmi antar anak - anak bangsa di tiap provinsi. Selain itu, cabor petanque Sumut bisa melahirkan prestasi.

"Kejurnas ini selain ajang prestasi, tapi juga melatih diri untuk berkarakter. Maka harapan kita kejuaraan ini lahir prestasi - prestasi dan atlet potensial untuk mewakili Pomnas 2017 di Makassar. Meski ini olahraga baru untuk Indonesia, tapi sudah mendapat hati di masyarakat, " ucapnya.

Selain itu, pemerintah juga berharap dibawah pimpinan Hj Liliana Puspasari Pengprov Fopi Sumut kegiatan ini bisa disosialisasikan di sekolah - sekolah.

"Jika sudah tersosialisasi di sekolah - sekolah, maka kita nanti bisa buat even - even tingkat pelajar. Dengan harapan olahraga petanque bisa merakyat di masyarakat Sumut khususnya," harap Baharuddin.

Sementara itu, Ketua Umum Pengprov FOPI Sumut yang juga Ketua STOK Bina Guna dr Hj Liliana Puspa Sari MKes, akan bekerjasama dengan dinas pendidikan untuk mengembangkan olahraga petanque ke tingkat pelajar sesuai harapan Gubsu. Apalagi saat ini STOK Bina guna sudah memiliki venue pertandingan berstandar, bahkan sudah menjadi mata kuliah wajib di kampus.

"Sedangkan untuk tingkat Pengcab, kami akan memperbaiki sistem organisasi dan terus mendorong setiap kabupaten/kota membentuk pengcab Fopi. Karena saat ini Yayasan kami menjadi koordinator olahraga petanque di kepengurusan Bapomi Sumut," ucapnya.

IMG_20170407_102009-631x468

Dikatakannya, kejurnas merupakan salah satu wahana untuk mengembangkan bakat mahasiswa di tingkat nasional, sekaligus ajang mencari atlet potensial yang bisa mewakili tim petanque tiap - tiap daerah di even nasional seperti Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) 2017 di Makassar. Di satu sisi, ini juga rangkaian persiapan menuju Sea Games 2017 Malaysia, Asian Games 2018 Indonesia, serta Olimpiade 2024 di Prancis.

"Mudah - mudahan pada PON nanti, petanque bisa dipertandingkan secara resmi," harap Liliana.

Pada kejurnas antar perguruan tinggi kali ini, Sumut berkekuatan 20 atlet. Karena itu, selain menargetkan sukses penyelenggara, pihaknya juga mengusung target sukses prestasi. Sekaligus mempunyai mimpi besar kemudian hari Fopi Sumut dipercaya menjadi tuan rumah Kejurnas tingkat senior.

"Di Pomnas Aceh kami dapat medali perak dan perunggu. Begitu juga di PON 2016 kita dapat medali. Mudah - mudahan pada Pomnas di Makassar, Sumut bisa menorehkan prestasi terbaiknya," tegasnya.

Sementara Wakil ketua I KONI Sumut Prof Agung Sunarno mengapresiasi atas kepercayaan PB Fopi kepada STOK Bina Guna Medan menjadi tuan rumah pelaksana kejurnas tahun ini. Pihaknya tentu berharap perkembangan olahraga petanque di Sumut bisa berjalan dengan cepat.

"Tentu melalui cabor petanque peluang untuk meraup medali di ajang PON sangat besar. Dari enam atlet bisa memperebutkan sebelas medali. Jika nanti dipertandingkan di PON, Fopi Sumut masih banyak waktu mempersiapkan atletnya. Saya juga optimis olahraga petanque bisa dipertandingkan di PON," harapnya.

Ketua umum PB Fopi Pusat Caca Isa Saleh mengatakan kejurnas kali ketiga ini diharapkan juga menjadi ajang seleksi bagi seluruh peserta dari masing - masing provinsi sebagai persiapan menuju Pomnas Agustus mendatang.

Dikatakannya, usai dilantik dua tahun silam, saat ini PB Fopi terus berjuang agar cabor petanque bisa dipertandingkan pada PON 2020 di Papua. Dari 44 cabor yang rencananya akan dipertandingkan pada PON edisi ke XX, panitia sudah menetapkan 38 cabor dan masih tersisa 6 cabor lagi.

"Kami harapkan juga karena olimpiade berlangsung di Prancis dan petanque asalnya dari sana sehingga olahraga ini bisa dipertandingkan. Karena pada ajang Sea games 2011 di Malaysia cabor petanque sudah dipertandingkan. Sedangkan di Indonesia cabor ini memang masih terbilang lahir muda yakni sejak 2011," harapnya.

Adapun ke-17 perguruan tinggi tersebut, enam merupakan perguruan tinggi di Sumut. Sedangkan 11 tim lainnya dari luar provinsi Sumut, yakni Aceh, Jambi, Bekasi, Tasikmalaya, Jakarta, Semarang, dan Maluku Utara.

Pihak STOK Bina Guna juga melaksanakan seminar nasional dengan tema 'Tren Terbaru Dalam Pendidikan dan Penelitian Bidang Olahraga di Abad 21', dengan narasumber Dekan FIK Ahli Ilmu Faal Olahraga (AIFO) Universitas Negeri Jambi, Dr H Sukendro MKes, Guru Besar Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unimed Medan Prof Dr Agung Sunarno MPd, dan Ketua STOK Bina Guna, dr Hj Liliana Puspa Sari SPd, MKes dan pembicara lainnya.

Termaasuk juga kuliah umum bertemakan 'Peran Mahasiswa Keolahragaan Dalam Menjawab Tantangan Global dan Mewujudkan Generasi Emas I donesia 2045', dengan pemateri Dekan FIK Unimed Medan, Dr Budi Valentino MPd.

Hadir pada acara itu ketua Bapomi Sumut, Dr H Muhammad Isa Indrawan SE MM, Koordinator Kopertis Wilayah I Sumut Prof Dr Dian Armanto, Ketua Yayasan STOK Bina Guna Bobby Indra, serta sejumlah rektor perguruan tinggi swasta se Indonesia. (togi)

Mungkin Anda juga menyukai