CALEG GOLKAR

Final Europa League Dinihari Nanti Marseille Kontra Atl Madrid, Mau Menang Harus Rendah Hati

Antonie Griezmann. (twitter)

LYON (medanbicara.com)-Final Liga Europa akan berlangsung Rabu (16/5/2018) malam atau Kamis (17/5/2018) dini hari WIB dan akan disiarkan langsung SCTV.

Partai final di Stadion Parc Olympique Lyonnais ini akan mempertemukan wakil Perancis, Olympique Marseille, melawan wakil Spanyol, Atletico Madrid.

Bagi Atletico Madrid ini menjadi tiket final kelimanya di gelaran kompetisi Eropa. Musim 2011/2012, Simeone berhasil mempersembahkan trofi Liga Europa setelah membenamkan Athletic Bilbao dengan skor 3-0.

Tahun 2012, gelar juara Super Cup menjadi miliknya setelah menang 4-1 atas Chelsea. Simeone juga sudah dua kali menjejak di final Liga Champions, pada musim 2013/2014 dan 2015/2016. Sayangnya, kedua pertandingan itu berakhir dengan kekalahan dari Real Madrid, masing-masing dengan skor 1-4 dan 4-6 (waktu normal berakhir imbang 1-1 dan berlanjut pada babak adu penalti 3-5).

Atas dasar rekam jejak itulah, Simeone menegaskan kepada para pemainnya untuk memasuki laga final melawan Marseille dengan sikap benar.

Simeone memang tak ingin anak-anak asuhnya memasuki pertandingan sebagai inferior. Namun, di satu sisi, selayaknya pertandingan final, apa pun bisa terjadi di Lyon.

Maka, masukilah pertandingan dengan rendah hati. Tak boleh ada kepongahan, yang ada hanya semangat bertanding.

"Kami bermain di pertandingan final. Yang namanya final, ia akan dipenuhi dengan emosi dan kegembiraan, tapi di atas segalanya, kerendahan hati menjadi yang terpenting."

"Saat Anda bermain, Anda harus memiliki keteguhan hati untuk bekerja keras. Pengalaman itu memang penting, tapi tidak menentukan hasil pertandingan," tegas Simeone dalam konferensi pers jelang pertandingan, dilansir ESPN.

Bila Simeone menyinggung pengalaman, maka ia mengacu pada fakta bahwa belum ada klub asal Prancis yang memenangi gelar Liga Europa. Sepanjang sejarah, ini menjadi keempat kalinya klub asal Prancis berhasil merebut tiket final Liga Europa. Namun, di tiga laga sebelumnya, klub asal Prancis selalu mengakhiri turnamen dengan menyandang status sebagai runner up.
Partai final kali ini menjadi pertandingan spesial bagi Simeone. Berbeda dengan final-final sebelumnya, ia dilarang untuk mendampingi timnya saat melawan Marseille nanti. Larangan ini merupakan bentuk hukuman yang diterima Simeone terhadap aksi indispliner pada leg pertama babak semifinal saat berhadapan dengan Arsenal di Emirates Stadium.

Pelatih asal Argentina ini melakukan protes keras kepada wasit karena bek Sime Vrsalklo diganjar kartu kuning kedua pada menit ke-10. Simeone juga dinilai bersalah karena melontarkan penghinaan kepada ofisial pertandingan.
Akibatnya, wasit menghadiahinya dengan hukuman larangan mendampingi empat pertandingan Liga Europa plus denda sebesar 10.000 euro. Karena hukuman inilah, asisten pelatih Atletico, German Burgos, yang dilimpahi tugas mendampingi tim saat pertandingan berlangsung.

"Walaupun saya sedih karena tidak bisa mendampingi mereka, saya memiliki kesan yang baik dengan German (Burgos). Kami saling mengenal di sepanjang hidup kami. Di laga leg kedua, tim tampil mengesankan. Padahal, saya juga masih dihukum. Kami mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Saya percaya kepada German," ungkap Simeone.

Sementara itu, dalam sejarah Liga Europa, ini adalah partai final pertama bagi Marseille. Uniknya tidak ada satu pun tim Perancis yang mampu menjadi juara 46 kali penyelenggaraan kompetisi yang awalnya bernama Piala UEFA ini.

Meski demikian, kapten Marseille, Dimitri Payet, mengaku optimistis bisa mengalahkan Atletico Madrid karena bermain di hadapan publik Perancis.

"Pada laga kali ini, kami memang berstatus bukan unggulan. Namun, kami akan memberikan segalanya pada pertandingan ini. Kami akan mendapat dukungan dari publik Perancis. Itu sangat menguntungkan kami," kata Payet dikutip dari situs resmi UEFA.

"Kami memiliki kesempatan kecil untuk menang, tetapi kami akan berjuang. Melawan Atletico adalah laga besar untuk kami. Mereka berhasil mencapai partai final Liga Champions dalam empat tahun terakhir. Tetapi, kami bermain di Perancis," sambung pelatih Marseille, Rudi Garcia. (kum/kcm/ind)

Prediksi Susunan Pemain

Marseille: Steve Mandanda; Bouna Sarr, Adil Rami, Luiz Gustavo, Jordan Amavi; Morgan Sanson, Maxime Lopez ; Florian Thauvin, Dimitri Payet, Lucas Ocampos; Valere Germain

Atletico Madrid: Jan Oblak; Sime Vrsaljko, Stefann Savic, Diego Godin, Felipe Luis; Koke, Saul Niguez, Gabi, Angel Correa; Antoine Griezmann, Diego

Wasit: Bjorn Kuipers (Belanda) Sander van Roekel
Zeinstra

Mungkin Anda juga menyukai