Gurning Kecewa, PSMS Imbang di Teladan
MEDAN (medanbicara.com) – PSMS Medan harus rela berbagi angka 1-1 dengan Bintang Jaya Asahan pada lanjutan turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC B), di Stadion Teladan, Minggu (7/8).
Hasil ini sekaligus mematahkan rekor tuan rumah yang selalu meraih kemenangan di empat laga kandang sebelumnya.
Derby tim asal Sumatera Utara ini memang sangat lama dinanti masyarakat Sumut. Tidak khayal kedua tim menerapkan permainan dengan tempo cepat. Menit ke 6, sang tamu sudah mengancam gawang PSMS. Sang striker Rio Syahputra nyaris membuka skor. Namun sepakannya masih bisa ditepis penjaga gawang Yuda Andika meskipun sudah tinggal berhadapan satu lawan satu.
Menit 16 PSMS seharusnya bisa unggul, setelah wasit Roissudin menunjuk titik putih akibat handsball salah satu bek Bintang Jaya. Namun dewi fortuna sepertinya belum berpihak kepada PSMS. Sang kapten Donny Siregar yang dipercaya sebagai eksekutor tendangannya masih mampu ditepis Ahmad Fauzi.
Publik tuan rumah akhirnya bungkam pada menit 24. Gusti Sandria yang mendapat umpang krosing Muzzaki mampu menguasai bola dan memenangkan duel dengan Choirul Hidayat dan mengecoh Yuda Andika sebelum menceploskan bola ke gawang kosong.
Babak kedua, PSMS mengambil inisiatif serangan demi menyamakan skor. Sang arsitek Abdul Rahman Gurning memasukkan Niko Malau untuk menambah daya gedor di lini depan. Gol yang dinanti ribuan suporter tuan rumah tercipta menit 77. Fiwi Dwipan yang mendapat umpan jauh dari penjaga gawang Yuda mampu melewati bek lawan sebelum melesatkan tendangan keras yang tak mampu diblok Fauzi.
Petaka kembali menimpa Bintang Jaya usai Fauzi diusur wasit karena melanggar keras Williyando. Unggul jumlah pemain skuad PSMS mengurung pertahanan lawan. Namun sejumlah peluang yang tercipta di sepuluh menit terakhir, tidak ada satu pun yang bisa dikonversi menjadi gol. Hingga akhir laga berkesudahan 1-1.
Usai laga, pelatih PSMS Medan, Abdul Rahman Gurning tidak bisa menutupi rasa kekecewaannya. Meski anak asuhnya menguasai permainan sepanjang laga, namun hasil imbang harus diterima Donny Siregar dkk.
"Secara permainan kita tampil di atas mereka. Tapi hasilnya draw. Saya akui hasil ini cukup mengecewakan. Lagi - lagi masalah gagalnya eksekusi penalti memang menjadi kendala kita untuk hal finishing. Tapi hasil ini patut kita syukuri. Kita harus optimis di tiga laga sisa dapat meraih poin." ucap Gurning.
Pelatih berlisensi C AFC ini menyadari jika hasil seri tidak terlepas dari buruknya koordinasi antar lini, terutama dalam meredam serangan lawan.
"Saat kita kehilangan bola, pemain sayap kita seperti Williyando tidak ikut menutup pergerakan pemain lawan. Apalagi setelah tertinggal satu gol, sepertinya anak - anak tidak bermain lepas karena ingin meraih kemenangan di kandang. Tentu banyak evaluasi setelah ini. " katanya.
Sementara, asisten pelatih Bintang Jaya Asahan Abdul Rahman Marasabessy mengapresiasi penampilan anak asuhnya karena mampu menahan imbang tuan rumah. Namun, ia mengkritik keputusan wasit yang banyak merugikan timnya.
Dengan hasil ini, maka PSMS mengumpulkan 14 poin. Sedangkan Bintang Jaya masih di dasar klasemen dengan 7 poin. Selanjutnya PSMS akan melakoni laga tandang melawan Persebo Musi Raya pada 14 Agustus mendatang. (emzu)