CALEG GOLKAR

Juergen Klopp Sebut Malam Terbaik dalam Kariernya, Xherdan Shaqiri: Alhamdulillah

Liverpool menjuarai Liga Champions 2018/2019 dengan mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0 di di Wanda Metropolitano, Madrid, Ahad dinihari WIB.(brfootball/twitter)

MADRID (medanbicara.com)- Menjuarai Liga Champions 2018/2019, menjadi malam terbaik bagi Manajer Liverpool, Juergen Klopp.

Dalam laga final melawan Tottenham Hostpur di di Stadion Wanda Metropolitano, Sabtu (1/6/2019) atau Minggu (2/6/2019) dini hari WIB, The Reds berhasil menang 2-0.

Hasil tersebut juga memutus rangkaian buruk milik Juergen Klopp yang tidak pernah menang dalam enam laga final di ajang utama. Tiga di antaranya, Juergen Klopp catatkan bersama Liverpool saat kegagalannya membawa Liverpool juara Piala Liga, Piala Liga Europa 2015-2016, dan final Liga Champions 2017-2018.

Setelah kemenangan meyakinkan 2-0 atas Tottenham Hotspur, mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut memberikan pernyataan terkait prestasinya itu.

"Pertandingan melawan Tottenham merupakan malam terbaik saya selama menjadi seorang pelatih," kata Juergen Klopp seperti dilansir dari BolaSport.com yang mengutip BT Sport.

"Apakah Anda pernah melihat tim saya seperti ini, bertanding tanpa menggunakan energi?"

"Tadi malam merupakan sebuah tantangan besar bagi kami untuk menjaga ritme karena kami tidak berlatih selama tiga minggu. Malam yang luar biasa dipertontonkan oleh para pemain salah satunya oleh Alisson lewat penyelamatannya. Ia tidak terkalahkan di depan gawang,"

"Peranannya sungguh membantu kami seperti kami mampu mencetak gol kemenangan," ujar Juergen Klopp menambahkan.

Kesuksesan Liverpool merebut gelar Liga Champions musim ini juga menjadi penghapus memori pahit musim lalu saat ditaklukkan oleh Real Madrid.

Berkat kemenangan atas Tottenham pada final Liga Champions kali ini, Jordan Henderson cs mampu menyabet gelar keenam Liga Champions Liverpool.

Torehan gelar Liga Champions Liverpool masih kalah oleh Real Madrid yang sudah mengoleksi 13 trofi.

Sementara, Xherdan Shaqiri mengucapkan rasa syukurnya kepada Tuhan sekaligus berpose dengan trofi Liga Champions 2018/19 usai membawa Liverpool juara dengan megalahkan Tottenham Hotspur di Estadio Wanda Metropolitano, Madrid, Ahad dinihari WIB.

Gelandang asal Swiss itu mengekspresikan rasa syukurnya dengan kalimat “Alhamdulillah”, atau yang bermakna “segala puji bagi Tuhan”. Hal tersebut terlihat di unggahan Twitter pribadinya, @XS_11Official, tepat beberapa menit setelah perayaan juara.

Shaqiri berpose memegang trofi kuping besar itu dengan berjongkok sambil menggigit medali. Meski tak bermain dalam laga tersebut, ia berfoto dengan jersey lengkap The Reds berwarna merah dan mengenakan sepatu berwarna oranye.

Shaqiri diketahui sebagai pemain yang ber agama Islam. Dilansir dari situs olahraga It’s Round and It’s White, Shaqiri mengakui sendiri hal tersebut pada 2014 kala masih membela Stoke City. Hal tersebut terkuak ketika Shaqiri ditanyai pendapatnya tentang merayakan hari Natal.

“Saya adalah seorang muslim. Namun, adik perempuan saya merayakan Natal dan kami di rumah selalu merayakannya dengan sederhana. Kami selalu memiliki pohon Natal setiap akhir tahun,” ucap Shaqiri.

Ia baru bergabung ke Liverpool pada awal musim 2018/19. Ia didatangkan dari Stoke dengan harga yang tergolong murah, yakni 14,7 juta euro (sekitar Rp 236 miliar).

Meski hanya bermain empat kali di Liga Champions musim ini, ia menciptakan satu assist krusial untuk Georginio Wijnaldum kala mengandaskan Barcelona 4-0 di partai semifinal leg kedua. The Reds sendiri menang 2-0 di partai puncak berkat penalti Mohamed Salah di menit kedua dan gol jarak dekat Divock Origi pada menit ke-87.

Dengan raihan gelar Liga Champions musim 2018/19, Shaqiri telah merengkuh gelar ini sebanyak dua kali. Trofi Liga Champions pertamanya ia raih kala masih berseragam Bayern Munchen pada musim 2012/13. (trb/BolaSport.com/tmc)

Mungkin Anda juga menyukai