CALEG GOLKAR

Karateka Sumut Siap Menjadi Tuan Rumah yang Baik

MEDAN (medanbicara.com) – Lebih kurang 1.000 orang terdiri dari atlet, official/manager, wasit dan juri akan hadir di Medan dalam Kejurnas Pra Kualfikasi PON cabang olahraga (cabor) Karate, yang akan berlangsung di Gelanggang Serba Guna Unimed (GSG) Unimed, 25-27 Oktober nanti.

Ketua Pengprov FORKI Sumut DR H Rahmat Shah dalam temu persnya mengaku sudah siap 100 persen untuk menggelar even bergengsi yang direncanakan akan dibuka langsung oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantio tersebut.

“Ini suatu kehormatan dan kepercayaan buat kita, tidak mudah mendapat amanah seperti ini karena banyak daerah yang minta (jadi tuan rumah), makanya kita siap menjadi tuan rumah yang baik,” kata Rahmat Shah di Sekretariat Pengprov FORKI Sumut Jalan Pepaya Medan, Selasa (6/10).

Dijelaskannya, penunjukan Sumut sebagai tuan rumah adalah berkat pembinaan dan prestasi yang ditorehkan karateka Sumut di tingkat nasional.

“Jadi tidak mudah menghadirkan 34 provinsi berkumpul dan bertanding apalagi dengan kondisi saat ini, makanya kami mengharapkan dukungan semua pihak baik stakeholder terkait untuk bisa mendukung acara yang berbiaya mencapai Rp 1 Miliar ini," tegasnya.

Disampaikan Rahmat Shah juga, sebelum pertandingan berlangsung akan ada Welcome Dinner bersama Plt Gubsu HT Erry Nuradi pada Sabtu (24/10) malam. Selain itu, akan ada juga penataran wasit dan juri yang akan digelar pada 23-24 Oktober dan pertandingan resminya mulai digelar pada 25-27 Oktober nanti.

"Kami juga berharap kepada seluruh perguruan baik sekolah-sekolah agar dapat menyaksikan even ini. Semoga kejuaraan ini dapat mengangkat citra dan martabat Sumut menjadi lebih baik," tegasnya.

Sementara, Ketua Panitia Lokal Kejurnas Pra PON Karate, Zulkarnaen Purba menjelaskan, Sumut sendiri akan menurunkan 19 atlet terbaiknya seperti di antaranya Jintar Simanjuntak, Dedi Siregar, Joni Abdillah atau Srunita Sari dkk untuk even ini.

Pengprov FORKI Sumut sendiri menargetkan karatekanya lolos sebanyak-banyaknya atau minimal menyamai PON 2012 lalu yakni meloloskan 11 atlet.

"Peluangnya cukup terbuka karena limit lolos itu masing-masing peringkat 12 terbaik di kategori perorangan dan 8 besar untuk beregu," jelas Zulkarnaen yang juga menjabat Sekretaris Umum Pengprov FORKI Sumut ini. (emzu)

Mungkin Anda juga menyukai