CALEG GOLKAR

Kemenpora : Sumut Harus Bisa Produksi Bola

MEDAN (medanbicara.com) – Kemenpora RI adakan pendidikan dan latihan (Diklat) Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga teknis produk barang dan manajemen industri olahraga di Grand Antares, 24 sampai 28 Oktober mendatang.

Diikuti sedikitnya 100 peserta, diklat ini terbagi dalam dua bagian. Yakni, SDM tenaga teknis produk dan barang, yang fokus pada pembuatan hingga pemasaran produk olahraga. Sedangkan manajemen industri olahraga, fokus pada pemberdayaan para pelaku industri olahraga yang memiliki keahlian dan ketrampilan.

Plt Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Dr ER Yuni Poerwanti, M.Pd mengatakan, perkembangan industri olahraga saat ini fokus mengembangkan SDM pelaku industri olahraga guna mendorong kemajuan olahraga pendidikan, prestasi, dan rekreasi. "Yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan bangsa dan daya saing industri nasional di kawasan internasional," ujarnya.

Katanya, melalui Diklat ini nantinya menumbuhkembangkan, meningkatkan dan mendorong pertumbuhan industri olahraga, jiwa kewirausahaan, mengembangkan sportpreneurship, dan kreativitas para pelaku industri olahraga. "Diklat ini dampaknya terhadap pembangunan keolahragaan dengan keahlian dan ketrampilan dengan menghasilkan produk barang dan jasa, menciptakan lapangan kerja untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa. Ayo kita bangkit dan semangat membangun industri olahraga," akunya.

Sedangkan Kadispora Sumut Baharuddin Siagian mengatakan, kesadaran industri olahraga sepatutnya menjadi tanggungjawab bersama dan sangat penting berkontribusi bagi devisa negara. "Ini tantangan kita bersama, bagaimana kita menyemangati diri sendiri untuk percaya dengan produk dalam negeri sendiri. Supaya industri olahraga nasional kita maju dan berkembang," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Baharuddin juga membeberkan perkembangan sarana dan prasarana olahraga Sumut. Termasuk program pembangunan sport center di kawasan Jalan Williem Iskandar. "Nantinya akan dibangun sport center yang nantinya diberi nama Sport Center Sumut (CSC) dengan luas 25 hektar yang akan terkoneksi ke venue-venue pertandingan. Sekarang masih dalam tahap persiapan," akunya.

Ketua Panitia, Hj Suryati S.Sos, M.Si mengatakan, kegiatan ini bertujuan mengembangkan kompetensi para pelaku industri olahraga dibidang kewirausahaan, manajemen bisnis, pemasaran, dan promosi olahraga. "Melalui Diklat ini, menyiapkan tenaga kerja yang handal dan profesional dalam bidang olahraga. Sehingga kiranya Sumut bisa memproduksi bola sendiri, terutama bola sepak," pungkasnya. (Ris)

Mungkin Anda juga menyukai