CALEG GOLKAR

Medan International Aikido Exhibition 2015

MEDAN (medanbicara.com) – Untuk keempat kalinya, Kota Medan disuguhkan demonstrasi (embukai) Aikido, sebuah seni bela diri asal Jepang yang dipopulerkan aktor dunia kawakan Steven Seagal (Master Aikido DAN 7), yang berlangsung di Aula Lt. VI Kampus STIE Eka Prasetya Jalan Merapi No. 8 Medan, Jumat (9/10) malam. Kegiatan ini berlangsung hingga, Minggu (11/10) mendatang.

Event bertajuk “Medan International Aikido Exhibition 2015” ini semakin spesial dengan kehadiran, Irie Yoshinobu Shihan (DAN 6 Aikido), guru/pelatih yang diutus dari Aikido Pusat di Tokyo Jepang. Yoshinobu datang bersama Tan Kin Fang selaku Ketua Dewan Guru Aikido Indonesia (DAN 5 Aikido), Albertus Nugroho Sekjen Yayasan Indonesia Aikido (DAN 4), Jerry Lim bidang Luar Negeri Aikido berserta rombongan lainnya. Mereka diundang langsung oleh Yayasan Indonesia Aikikai (YIA) bekerjasama dengan Badan Pengurus Daerah (BPD) Aikido Sumatera Utara (Sumut).

Ketua BPD Aikido Sumut Johan Tjongiran SH mengatakan, kegiatan akbar ini selain diikuti peserta dari Jakarta dan Sumut, juga akan datang dari berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Nepal dan Rusia.

“Lebih kurang diikuti 50 peserta dari seluruh dunia,” ungkap Johan Tjongiran merangkap Ketua Panitia Acara ini.

tekhnik aikido

tekhnik aikido

Dijelaskan Johan, selain memertontonkan embukai, Medan International Aikido Exhibition 2015 juga menyuguhkan penataran/pelatihan tekhnik Aikido yang langsung diperagakan pelatih Irie Yoshinobu Shihan.

“Jadi event ini sifatnya adalah untuk penyeragaman tekhnik sekaligus silaturahmi antara anggota Aikido di Indonesia dan Jepang,” beber Johan.

Disampaikan Johan kembali, event yang turut dihadiri Konsul Jepang untuk Kota Medan, Hirofumi Morikawa ini, menampilkan embukai berupa serangan 2 sampai empat aikidoka dengan Tanto (pisau pendek), Jo (toya) atau Boken (pedang samurai), tekhnik kunci dan bantingan Aikido yang memiliki filosofi sebagai seni bela diri cinta kasih.

“Jadi di event ini kita menampilkan tekhnik-tekhnik seni bela diri sesuai ajaran penemunya (founder of Aikido) Prof. Morihei Ueshiba,” tegasnya.

Dibeberkan Johan, event serupa sebelumnya pernah digelar di Kota Medan. Bedanya bila sebelumnya digelar di Medan tapi bukan dihadiri utusan Pusat Aikido melainkan salah satu cabang/kota Aikido di Jepang. Seperti pada 2005 lalu dengan diperagakan langsung oleh Guru Ikuhiro Kubota dari Nara Jepang. Setahun berikutnya (2006) Hironobu Yamada dari Chiba Jepang datang memberi pelatihan di Medan. Kemudian pada 2007, kembali Ikuhiro Kubota dari Nara Jepang datang ke event ini.

“Memang sudah lama tidak lagi digelar di Medan, makanya kita berharap dengan event ini bisa dapat terus berkesinambungan,” katanya berharap.

Johan Tjongiran juga mengatakan, event ini merupakan agenda tahunan BPD Aikido Sumut untuk saling silaturahmi antara sesame anggota dan pengurus pusat dan daerah sesame Aikidoka.

“Pelatihan ini sangat penting karena dapat membantu para aikidoka meningkatkan, mengembangkan dan menyempurnakan tekhnik Aikido dan pemahaman akan filosofi Aikido yang selama ini dipelajari,” kata Johan, yang membuka Seigi Dojo di Jalan Gaharu No. 55 Medan sejak 1998 silam.

Ditegaskan Johan, Aikido juga dipelajari pasukan bela diri Jepang, Kepolisian Hongkong, Singapura, Malaysia, pasukan pengawal Presiden RI, Pomdam Jaya, TNI AU dan beberapa instansi pemerintah maupun swasta. Selain Steven Seagal yang memerkenalkan Aikido ke seluruh dunia lewat film-filmnya, beberapa selebriti tanah air juga telah belajar seni bela diri ini seperti Bella Saphira, Adam Jordan, Sony Tulung, Mary Andani dan Cornelia Agatha.

“Aikido sangat bermanfaat dipelajari oleh semua lapisan masyarakat tanpa mengenal usia, berbadan besar atau pun kecil, baik pria maupun wanita dan yang kuat maupun lemah,” pungkasnya.

#Nomor 6 Terbanyak Dunia
Sementara, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Yayasan Indonesia Aikikai (YIA) Albertus Nugroho DAN 4 Aikido mengatakan, Indonesia masuk peringkat 6 terbanyak yang berlatih Aikido dari hampir seluruh dunia yang aktif memelajari seni bela diri ini.
“Bahkan Indonesia masuk nomor dua terbanyak di Asia setelah Jepang,” kata Albertus di sela acara itu.

Albertus juga mengeskan bahwa Aikido akan sulit bergabung dengan Komite Olahraga Nasional Indonesua (KONI) karena Aikido tidak memiliki pertandingan tapi murni sebuah seni bela diri.

"Aikido murni bela diri, tidak ada pertandingan karena akan menghilangkan seni bela diri itu sendiri," jelasnya.

Konsulat Jepang untuk Kota Medan, Hirofumi Morikawa dalam kesempatan itu memberi apresiasi dengan digelarnya eksebisi Aikido. Ia bahkan tidak menyangka kalau respon warga Medan begitu besar untuk belajar seni bela diri Aikido.

"Ini juga sebuah sejarah karena untuk pertama kalinya guru Aikido yang datang merupakan Guru DAN 6 atau salah satu paling tinggi di Jepang, karena tidak mudah mendatangkan hal seperti ini," tegas Hirofumi.

peserta eksebisi aikido

peserta eksebisi aikido

Ia juga berharap Aikido semakin berkembang di Indonesia khususnya di Medan seperti yang telah ada di Jepang. Bahkan di Jepang sendiri kaum perempuan lebih hebat dari laki-laki karena mereka lebih banyak berlatih bela diri.

"Perempuan di Jepang takut berjalan sendirian sehingga memilih belajar bela diri terutama Aikido karena tekhniknya yang memanfaatkan tenaga lawan, jadi seni bela diri ini cukup bermanfaat dipelajari di kota ini," tegasnya.

Pembina Aikido di Medan, Wong Chun Sen Tarigan yang juga anggota Komisi B DPRD Medan, dalam kesempatan itu mengatakan bangga karena Aikido bisa didatangi sensei dari Jepang.

"Saya juga di komisi olahraga, tentunya kegiatan ini sangat bermanfaat terutama melihat aksi kenakalan remaja, aksi begal yang terjadi akhir-akhir ini, tentunya dengan memelajari seni bela diri Aikido akan cukup bermanfaat terutama dalam membela diri sendiri," pungkasnya. (emzu)

Mungkin Anda juga menyukai