Petinju Harapan Tuan Rumah Tersingkir
MEDAN (medanbicara.com) – Petinju harapan Sumatera Utara (Sumut), Bastian Simamora harus tersingkir di babak pertama Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tinju antar PPLP/PPLD dan SKO di GOR Mini Jalan Pancing Medan, Selasa (24/11).
Bertanding di kelas 54 kg, Bastian yang berada di sudut biru harus kalah angka dari petinju Nusa Tenggara Timur (NTT), Yuan Kayadowe. Kekecewaan mendalam pun terlihat dari pelatih PPLP Sumut yang juga ayah kandung Bastian, Binsar Simamora. Ia bahkan tidak sanggup untuk diwawancarai wartawan selepas pertandingan itu.
"Jangan sekarang lah, saya masih emosi. Kalian tahu, di satu sisi dia itu anak saya," kata Binsar dengan mata memerah.
Sejatinya, hari pertama kejurnas tinju ini hanya mempertandingkan satu petinju Sumut saja. Berikutnya Sumut masih berpotensi meraih medali karena pada Rabu (25/11) besok akan mempertandingkan lagi beberapa petinju terbaiknya.
Sebelumny dalam pembukaan kejurnas itu, Plt Gubsu Ir HT Erry Nuradi menyambut positif even yang digelar di Sumut ini. Hal ini diharapkan bisa memacu prestasi tinju di daerah ini.
"Olahraga tinju merupakan salah satu cabang unggulan di Sumatera Utara. Melalui kejuaraan ini, saya harapkan bisa melahirkan bibit-bibit baru yang handal dan memberikan kontribusi terhadap peningkatan prestasi tingkat nasional, regional maupun internasional," ungkap Plt Gubsu dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten IV Administrasi Umum dan Aset Robertson.
Untuk itu, Plt Gubsu berharap pembinaan mulai dari tatanan usia dini dan pelajar yang dibina di PPLP, PPLPD dan SKO tidak terputus.
Johan Erick Purba selaku Panitia Pelaksana menyebutkan, kejurnas ini menjadi titik kulminasi pembinaan atlet pelajar PPLP, PPLPD dan SKO selama satu tahun terakhir. Selain itu menjadi sarana evaluasi demi peningkatan prestasi dan jam terbang petinju.
Even yang berlangsung hingga 27 November mendatang itu diikuti sebanyak 149 petinju dari 17 provinsi. Event ini dibuka Deputi Pembudayaan Olahraga Prof Ahmad Faisal Abdullah. Ia berharap even ini bukan cuma untuk mengejar prestasi semata tapi menjadi ajang silaturrahmi di antara petinju muda. (emzu)