CALEG GOLKAR

PSMS Nyaris Malu Lagi Dibuat Madura United, Untung Bisa Seri, Kembali Jadi Peringkat Corot…

Pemain Madura United merayakan gol. (twitter)

MEDAN (medanbicara.com)–Sempat tertinggal 3-0 pada babak pertama, PSMS mampu comeback dan membalas tiga gol atas Madura United menjadi 3-3, di Stadion Teladan, Sabtu (17/11/2018) sore.

Pelatih PSMS, Peter Butler mengakui kelalaian timnya pada babak pertama, sehingga bisa kecolongan gol begitu banyak. Pun ditambah lagi tim lawan yang menurutnya berkualitas dan punya deretan pemain berkualitas.

“Selamat kepada Madura. Mereka (MU) ada banyak pemain berkualitas, jangan lupa itu. Pemain yang mahal sekali. PSMS tidak bisa bayar pemain seperti Zah Rahan, Samassa, Fabiano. Mereka bagus dan bikin masalah untuk kita,” ujarnya usai laga.

Dia menjelaskan alasan menyimpan beberapa pemain yang tak mungkin dimainkannya sejak awal seperti Matsunaga (masuk menit 46), Reinaldo Lobo (masuk menit 46), Antoni Putro Nugroho (masuk menit 37 menggantikan Legimin).

“Saya menerapkan strategi hari ini, saya mulai 4-2-3-1. Kita mau coba, karena situasinya Lobo, Antoni, Matsunaga belum seratus persen. Saya rencanakan masuk babak kedua. Kita bikin masalah sendiri pada babak I. Tapi kita tidak duduk dan mengeluh dan merasa sedih. Ini sepak bola. Mungkin tidak untuk buat tim kita,” jelasnya.

Dia juga tak mempermasalahkan performa pemain muda yang dipasangnya sejak menit awal, seperti Danie Pratama (stoper) dan Alwi Slamet (bek sayap kiri).

“Tak masalah bagaimana mereka main. Saya rasa kita hilang di game babak pertama dalam midfield (lini tengah). Kita hilang bola terus, kita tak ada kualitas. Zah Rahan bikin masalah besar, dan mereka bikin peluang. Mungkin kalau 45 menit babak pertama masih kosong-kosong, saya akan terapkan 4-4-2. Kita bunuh diri, hilang bola,” jelasnya.

Namun, pelatih asal Inggris itu sangat menghargai bagaimana kerja keras skuadnya pada babak kedua yang mampu membalikkan keadaan.

“Saya bangga sekali bagaimana tim saya kembali dari babak pertama. Saya sedikit kecewa untuk pemain. Performance kurang baik pada babak pertama, tapi kedua kita gunakan banyak energi mengembalikan keadaan. Kita harus evaluasi. Kita hidup untuk satu hari lagi,” bebernya.

Butler pun meminta agar tim diberikan kritik membangun.
“Harus mengerti baca situasi dan evaluasi. Berapa gaji yang diterima pemain setiap bulan, jangan kritik terus. Saya bangga sekali sama mereka (pemain),” tukasnya.

Sementara itu, Antoni Putro Nugroho yang mendampingi Butler menambahkan meski seri, tim masih penuh harapan lolos degradasi.

“Alhamdulillah bisa seri dari kalah 3-0, mohon maaf buat suporter. Kita akan berjuang sampai akhir, masih ada empat laga lagi. Kita masih ada peluang,” ujar pencetak satu dari tiga gol PSMS sore tadi.

Pada babak kedua, permainan PSMS berubah dengan langsung menurunkan dua pemain asing andalannya sekaligus yang duduk di bangku cadangan. Reinaldo Lobo turun menggantikan Danie Pratama dan Shohei Matsunaga masuk menggantikan Abdul Aziz.

Terbukti, pada menit ke-46 anak-anak Medan mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 3-1. Adalah Frets Butuan yang mampu menceploskan bola lewat sepakan melengkung dari sisi kanan pertahanan MU yang mana bola sepakan Frets tersebut tidak mampu dihadang Satria Tama.

Bak seperti kesetanan, anak-anak Medan terus bermain cepat dengan menggempur pertahanan lawan. Terbukti di menit ke-54 PSMS kembali mampu perkecil ketertinggalan menjadi 2-3. Kali ini adalah Antoni Nugroho yang mampu menceploskan bola lewat sepakan kaki kiri usai mendapat bola liar di dalam kotak penalti.

Upaya PSMS untuk menyamakan kedudukan akhirnya berbuah manis. Di menit ke-60, PSMS mampu menyamakan skor lewat aksi akrobatik Felipe Martins, sehingga membuat papan skor berubah menjadi 3-3.

Usai gol tersebut, PSMS terus mencoba menambah gol. Namun hingga pluit akhir dibunyikan dengan tambahan waktu enam menit, sayang sejumlah peluang yang diciptakan anak-anak Medan belum mampu kembali merubah papan skor dan tetap 3-3 sehingga membuat kedua tim harus puas berbagi satu poin.

Dengan hasil ini, PSMS harus kembali turun ke juru kunci klasemen sementara peringkat 18 dengan poin 34 dari 30 pertandingan. Sedangkan MU masih tertahan di peringkat 7 dengan poin 44 dari 31 pertandingan.

PSMS harus puas di dasar klasemen di pekan ini setelah di waktu bersamaan dua tim zona degradasi lainnya yakni PS Tira menang 3-0 atas Sriwijaya FC dan Perseru Serui menang 3-1 atas tamunya Borneo FC. (pjs)

Mungkin Anda juga menyukai