Sumut Raih Sukses Ganda Kejurnas Karate 2015
MEDAN (medanbicara.com) – Kontingen Sumatera Utara (Sumut) berhasil meraih sukses ganda dengan merebut juara umum pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) yang berakhir di Gedung Serba Guna Universitas Negeri Medan, Selasa (27/10).
Kontingen Sumut bersama Sulsel tampil sebagai juara umum bersama dengan torehan medali sama yakni 4 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Selain itu, Sumut juga meloloskan 14 atletnya ke PON 2016 di Jawa Barat.
Sementara di posisi kedua direbut DKI Jakarta dengan koleksi 2 emas, 4 perak dan 5 perunggu. Posisi ketiga Jawa Timur dengan koleksi 2 emas 2 perak dan 3 perunggu, diikuti Bali 1 emas, 1 perak, 4 perunggu. Serta posisi kelima Jawa Tengah 1 emas, 1 perak dan 2 perunggu.
Pada hari ketiga yang merupakan hari terakhir kejurnas Pra PON karate 2015 memertandingkan 3 nomor kelas kumite. Untuk nomor kumite -50 kg putri, tuan rumah Sumut yang menurunkan Srunita Sari berhasil menambah koleksi emas tambahan usai mengalahkan karateka DKI dengan kemenangan agresifitas karena sebelumnya meraih poin imbang 4-4.
Sedangkan pada 2 nomor kumite putra lainnya, Iwan Sirait yang turun di kumite -55 kg putra gagal menyumbang medali tambahan. Begitu juga di kumite -60 kg putra, Jamin Nainggolan juga gagal meraih medali. Meski gagal meraih medali, kedua atlet tersebut dipastikan lolos ke PON karena masuk posisi 8 besar.
Pada hari sebelumnya, 3 medali emas Sumut disumbangkan Wan Nurul Indana Zulfa di nomor kumite -68 kg putri, kemudian kumite +68 kg putri Desinta Banurea, serta melalui nomor kumite -75kg putra, Jhoni Abdillah Sibarani.
Sedangkan atlet andalan Sumut Jintar Simajuntak hanya mampu meraih medali perak pada nomor kumite -67 kg putra. Sedangkan tiga medali perunggu melalui Dedi Irwansyah di nomor kumite -84 kg putra, Nova Sinaga kumite -55 kg Putri dan Tri Winarni kumite -61 kg putri. Selain meraih medali, 8 atlet tersebut juga meraih tiket ke PON.
Selain tampil sebagai juara umum, Sumut juga meloloskan 14 atletnya ke PON. Selain 8 atlet tersebut, Sumut juga meloloskan 6 atlet lainnya. Untuk nomor Kata, Sumut meloloskan Fernando (Kata perorangan putra), Saad Adillah Mursyid, Fernando dan Dwi Yudha (Kata beregu putra).
Sedangkan nomor kumite, Widodo Febrianto di kelas +84 kg putra. Namun sukses ganda tersebut tidak diikuti di nomor Kata perorangan dan beregu putri, karena Sumut sama sekali tanpa wakilnya di PON.
Ketua Umum Forki Sumut, DR H Rahmat Shah usai menutup kegiatan mengatakan sukses ganda Sumut dengan tampil sebagai juara umum dan meloloskan atlet banyak ke PON merupakan prestasi yang membanggakan.
"Kita berharap kejuaraan ini berjalan sukses tanpa ada insiden apapun. Apalagi karate merupakan olahraga keras, tidak terukur, maka butuh kerjasama seluruh pihak, baik juri, atlet, maupun seluruh pengurus Forki. Selain itu yang paling utama adalah menjaga persaudaraan serta menjaga citra atau nama baik kegiatan, daerah, maupun perguruan Forki," ucap Rahmat Shah yang juga menjabat sebagai penasehat PB Forki Pusat.
Ditanya kesuksesan Sumut merebut juara umum, Rahmat Shah sangat bangga, karena di satu sisi Sumut juga berhasil meloloskan 14 atlet di 15 nomor ke PON 2016.
"Kita lihat perjalanan karate di Sumut, tiap ajang PON apa yang ditargetkan selalu memenuhi target. Bahkan berkali kali kita pernah raih itu. Kita memang penting meraih medali, mengharumkan nama daerah, namun lebih penting lagi lancarnya kegiatan ini. Selain itu, Kita patut bersyukur, karena hampir seluruh atlet kita lolos ke PON kecuali untuk nomor kata perorangan dan beregu putri. Tapi soal itu kami maklum, karena mereka memang masih atlet pemula dan perlu pembinaan berjenjang ke depannya." tambahnya.
Usai mengikuti kejurnas, selanjutnya para karateka tetap menggelar Training Centre (TC) demi mematangkan persiapan menuju PON.
"Kita tetap menggelar TC, bahkan dua kali lipat dari sebelumnya. Namun untuk atlet Sumut yang mewakili Indonesia di kejuaraan World Karate Federation (WKF) 2015 nanti," bebernya.
Sementara itu, manager sekaligus pelatih Sumut Delphinus Rumahorbo mengatakan raihan ini merupakan prestasi yang luar biasa.
"Pencapaian ini merupakan prestasi terbaik. Apalagi banyak atlet pemula yang mampu meraih medali emas dan memberikan kejutan seperti Deshinta, Jhoni dan Wan Nurul," bebernya.
Sambutan baik juga datang dari KONI Sumut diwakili Ketua Harian Jhon Ismadi Lubis. Menurutnya, raihan ini merupakan prestasi yang baik dan ada peningkatan dibandingkan PON 2012 lalu.
"Pada PON 2012 di Riau kita hanya kalah satu perak saja dengan Sulsel. Nah, Pra PON kali ini kita raih juara umum bersama. Karena itu kita mengharapkan Sumut mampu merebut juara umum dari Sulsel di PON 2016 di Jawa Barat," tandasnya. (emzu)
Berikut perolehan akhir Medali Kejurnas Pra PON Karate 2016:
1. Sumut (4, 1,3)
2. Sulsel ( 4, 1, 3)
3. DKI Jakarta (2, 4, 5)
4. Jawa Timur (2,2,3)
5. Bali ( 1,1,4)
6. Jateng (1,1,2)
7. Lampung (1,0,0)
8. Jambi (0,1,1)
9. Kepri (0,1,0)
10.Sulbar (0,1,0)
11. Banten (0,1,0)
12. Papua (0,1,0)
13. Sulbar (0,1,0)
14. Aceh (0,0,3)
15. Sulut (0,0,2)
16. NTB (0,0,1)
17. DIY (0,0,1)
18. Maluku (0,0,1)
19. Sulteng (0,0,1)