Timnas U-19 Dibantai Cina, Ini Kata Pelatih Indra Sjafri
BOGOR (medanbicara.com)- Timnas Indonesia U-19 takluk dari Cina pada laga kedua PSSI Anniversary Cup 2018.
Bertanding di Stadion Pakansari, Kab.Bogor, Selasa (25/9/2018), Garuda Nusantara menyerah tiga gol tanpa balas. Tiga gol timnas U-19 Cina yang tercipta pada laga ini disumbangkan oleh Guo Tianyu (39'), Chaoyang Liu pada menit ke-43, serta Wang Jinze (65').
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri menerangkan penyebab utama dari kealahan timnya. Dikatakannya, Saddil Ramdani dan kawan-kawan bermain kurang tenag.
"Pemain kami saat pegang bola juga kurang berani main dan begitu cepat kehilangan bola. Begitu kami dapat bola, baru berapa sentuhan hilang lagi," kata Indra selepas pertandingan.
Selain itu, diungkapkan mantan pelatih Bali United tersebut, timnya juga kecolongan oleh antisipasi bola mati. Yang mana, dua gol tim tirai bambu tercipta melalui set-piece.
"Game malam ini betul-betul kami gagal antisipasi bola-bola set-piece, padahal dari awal kami sudah antisipasi jangan banyak freekick dan sepak pojok, dan ternyata dua gol terjadi karena set-piece," ucapnya.
Dengan hasil ini, Indonesia gagal meraih kemenangan sepanjang turnamen. Pada laga pertama, Indonesia bermain imbang 2-2 melawan timnas U-19 Thailand. Raihan ini, patut menjadi bahan pertimbangan untuk Indra Sjafri. Sebab, PSSI Anniversary Cup 2018 merupakan bagian dari persiapan mereka berlaga di Piala Asia U-19 Oktober mendatang.
Timnas Indonesia direncanakan kembali bakal melakukan dua laga uji coba. Adapun lawan yang akan dihadapi yaitu Arab Saudi pada 25 September, dan Yordania pada 3 Oktober 2018. Seluruh pertandingan dijadwalkan menggunakan Stadion Pakansari.
Meski mampu menumbangkan Indonesia dengan skor meyakinkan pelatih Cina U-19, Yaodong Cheng, menilai skuad besutan Indra Sjafri bermain cukup baik pada laga tersebut. Cheng juga mengatakan jika Indonesia memiliki lini depan yang cukup baik. Lebih lanjut, Cheng juga mengatakan sepakbola Indonesia telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan.
"Jika melihat permainan Indonesia, saya melihat perkembangan sepakbola khususnya Asia Tenggara telah berkembang dengan cukup baik. Ini jelas akan membuat persaingan di level Asia akan semakin ketat," ujar Yaodong Cheng. (brk/kom)
