CALEG GOLKAR

Zulkarnain Akui Salah Memukul Wasit

MEDAN (medanbicara.com) – Zulkarnain, eks pemain PSMS Medan, secara terbuka meminta maaf atas tindakannya memukul wasit pada semifinal Coca Cola versus Bansar di Turnamen Putra Buana Cup I di Lapangan Pasar X Helvetia, Jumat (27/11) lalu.

Kapten Tim Coca Cola itu mengaku khilaf saat protes kerasnya harus berujung kartu merah hingga terjadinya pemukulan kepada wasit. “Saya Zulkarnain meminta maaf kepada perangkat pertandingan dalam hal ini wasit atas tindakan tidak sportif saya di pertandingan itu," kata pemain berusia 33 tahun itu kepada wartawan, Selasa (1/12).

Pemain senior yang pernah memperkuat Persiraja Banda Aceh itu juga mengeluhkan timnya kerap dirugikan di turnamen itu. "Tim kami ini baru dan tidak ada target juara tapi mengapa kami seperti selalu terzolimi," katanya.

Ia mengaku, dirinya sebagai kapten di pertandingan itu cukup pantas melakukan protes kepada wasit. "Artinya kan ada api makanya ada asap," katanya lagi.

Begitupun, Zulkarnain mengucapkan terima kasihnya kepada Ketua FKPPI Medan 0201 Wing Zore Ketaren yang mau mendukung dengan menggelar turnamen sepak bola. "Kami berharap di turnamen berikutnya dapat lebih baik lagi," tandasnya.

Sementara Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Turnamen Putra Buana Cup I Donny Fernando Siregar mengatakan tidak ada intervensi dari panpel ke semua tim yang bertanding di turnamen tersebut. "Kami cukup fair lah sebagai panitia, buktinya tidak ada tim lain yang protes kan selain mereka? Bahkan cuma hanya mereka saja yang di sepanjang turnamen ini mendapat 4 kartu merah," jelas mantan pemain Gresik United ini.

"Tapi intinya kami sangat tidak suka dengan tim atau pemain yang tidak menjunjung fair play, apalagi ini turnamen perdana tentunya kami ingin berjalan aman dan sukses," tegas Donny.

Diketahui dalam semifinal itu, Tim Coca Cola harus mengakui keunggulan Bansar Gebang dengan skor 2-0 hingga melaju ke final dan menjadi juara Turnamen Putra Buana Cup I 2015. (emzu)

Mungkin Anda juga menyukai