Anggota DPRD Medan Ini Buka Baksos Pengobatan Gratis di Vihara Bodhisattva Maitreya
MEDAN (medanbicara.com) – Ketua Permabudhi Sumatera Utara, Wong Chun Sen Tarigan secara resmi membuka kegiatan bakti sosial (baksos) pengobatan gratis yang berlangsung di Vihara Bodhisattva Maitreya Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Gllugur Kota, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Senin (04/12/23).
Dalam kegiatan pengobatan gratis tersebut dihadiri sejumlah tokoh Tionghoa serta warga yang berobat secara tradisional berupa akupuntur, pijat repleksi dan supranatural. Wong yang juga Sekretaris Komisi 2 DPRD Medan, dalam sambutannya mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas kehadiran Suhu Ahan bersama rombongan dari Bengkalis, Kepulauan Riau dalam rangka pengobatan gratis yang berlangsung selama sepekan di Kota Medan.
Lebih lanjut Wong yang merupakan Anggota DPRD Medan dari PDI Perjuangan dari daerah pemilihan Medan Timur, Perjuangan, Tembung dan Medan Deli, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan bhakti sosial pengobatan gratis di antaranya kepada Ketua Ketua Pembina Yayasan Rotary Medan, Kencana Salim yang akrab dipanggil Pak Biebie, Presiden Rotary Club Medan Deli, Johan, perwakilan Darmayudha Kusuma Indomesia, Kok Beng dan Warkop Nusantara serta pimpinan Vihara Bodhisattva Maitreya Vihara Bodhisattva Maitreya, Che Shan Niang niang, bersama pengurus Ahui dan Rendy dan Pimpinan Cetiya Magga Bodhi Sejati, yang juga Wakil Sekretaris Permabudhi Sumut, Rudi Hartono.
Lebih lanjut Wong mengatakan pengobatan secara tradisional ini berlangsung selama sepekan, dimana selama tiga hari Vihara Bodhisattva Maitreya, Satu hari di Rotary Club atau Taman Bodhi Asri (Taba) dan tiga hari di Warkop Nusantara yang berada di Jalan Negara.
Artinya membantu masyarakat untuk berobat secara alternatif dalam memeriksakan kesehatan dan mengobati penyakit untuk semua kalangan masyarakat di kota Medan. Maka dari itu kami berinisiatif mengundang Suhu Ahan dari Bengkalis, Kepulauan Riau, ke Sumatra Utara khususnya Medan.
Dikatakan Wong bahwa pengobatan ini dibatasi hanya 50 orang saja, dimana dalam pengobatannya itu memakan waktu kurang lebih satu jam untuk satu orang dalam pengobatan akupuntur.(rel)