Rico Waas Silaturahmi Dengan Ribuan Tokoh & Masyarakat Thionghoa
Medan (medanbicara.com) – Calon Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas (Rico Waas) bersama calon Wakil Wali Kota Medan Zakiyuddin Harahap menghadiri acara silaturahmi bersama masyarakat Tionghoa di Selecta Convention Hall, Jalan Listrik, Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, pada Sabtu (21/9/2024) malam.
Acara dihadiri oleh parah tokoh dan masyarakat Tionghoa yang ada di Kota Medan. Mereka di antaranya, Ketua DPW Partai NasDem Sumut, Iskandar ST, Juswan Tjoe, Indra Wahidin, Hendra Yamin, Tarman dan tokoh masyarakat Drs. H. Abdillah. Total tamu undangan yang hadir mencapai 1.200 orang.
Seluruh tamu undangan tampak antusias begitu mendengar Rico-Zaki menyampaikan visi-misi serta program kerja jika terpilih menjadi Wali Kota Medan periode 2025-2030.
Mewakili Tokoh Thionghoa, Dr. Indra Wahidin pertama-tama mengucapkan selamat kepada pasangan Rico-Zaki karena telah banyak mendapat dukungan dari partai politik dan masyarakat secara luas. “Untuk itu, saya kira tidak perlu diragukan lagi kemampuan dari Pak Rico-Zaki ini. Saya meyakini pasangan ini akan menang,” kata Indra saat menyampaikan kata sambutannya.
Lalu ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan karena telah hadir untuk mendengarkan langsung visi-misi dan program kerja dari pasangan Rico-Zaki. Dia juga mendoakan pasangan Rico-Zaki semoga diberikan kesehatan dan cita-cita untuk membuat Kota Medan lebih baik dapat terwujud.
“Saya yakin yang hadir di sini, khususnya masyarakat Thionghoa tidak ada satu pun yang mendukung Rico-Zaki hanya untuk mendapat jabatan atau proyek. Kami mendukung dengan tulus agar bapak terpilih menjadi wali kota yang terbaik selama dekade ini,” ucapnya.
Tokoh lainnya, Juswan Tjoe berpesan kepada Rico-Waas agar tetap mau menerima aspirasi dari masyarakat Thionghoa jika sudah terpilih menjadi Wali Kota Medan ke depan. Sebab, etnis Thionghoa adalah salah satu etnis yang ada di kota ini.
“Tentunya harus menerima semua aspirasi dari etnis yang ada. Tapi jangan ditinggalkan etnis Thionghoanya. Kalau bisa saat memimpin nanti, ada satu atau dua pengusaha Thionghoa, untuk bisa membantu masalah perekonomian di Kota Medan,” katanya.
Ketua DPW Partai NasDem Sumut Iskandar ST mengatakan bahwa Partai NasDem telah mempersiapkan Rico Waas jauh-jauh hari untuk menjadi pemimpin di Kota Medan. Jadi, penunjukan Rico Waas dilakukan dengan pertimbangan dan persiapan yang sangat matang.
“Bapak-Ibu sekalian, saya mengenal Rico Waas dan Zakiyuddin Harahap. Rico ini masuk dunia politik sudah dari lima tahun lalu. Partai NasDem memang sudah mempersiapkannya. Jadi, kalau ada yang mengatakan Rico Waas tidak pengalaman itu salah,” katanya tegas.
Iskandar menjelaskan, Partai NasDem memilih Rico Waas karena sosoknya yang memiliki moralitas yang baik. Kemudian rajin ibadah dan tidak pernah terlibat dalam persoalan yang negatif.
“Yang paling terpenting, Rico dan pasangannya Zakiyuddin juga memiliki kecerdasan dan pekerja keras. Ini adalah pasangan yang paling cocok. Punya moral, kecerdasan, bekerja keras dan mau mendengar aspirasi dari warga Kota Medan, termasuk etnis Thionghoa,” ujarnya.
“Oleh karena itu, saya minta kepada saudara-saudara suku Thionghoa, sudah saatnya menentukan pilihan. Sampaikan kepada seluruh saudara bahwasanya calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan terbaik adalah Rico Waas-Zakiyuddin Harahap,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Rico Waas menyampaikan bahwa pasangan Rico-Zaki berkomitmen untuk tetap menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat Tionghoa, dan memastikan akan menjaga keberagaman di Kota Medan ke depannya.
“Kami ingin masyarakat Tionghoa percaya bahwa pasangan Rico-Zaki tetap mengedepankan keberagaman dan persatuan dengan segala perbedaan yang ada di Kota Medan. Kami akan menjaganya dengan harmoni ke depannya,” ucap Rico kepada wartawan.
Jika terpilih menjadi Wali Kota Medan, Rico menjamin kesetaraan akan terwujud meskipun di Kota Medan terdapat banyak suku, budaya dan agama. “Kita semua sama. Membangun kota ini harus bersama-sama dan bergandengan tangan demi Medan lebih baik,” katanya.
“Saya rasa tidak ada satu pun suku bangsa atau agama yang boleh memberikan ruang diskriminatif. Dan kami akan menjadi garda terdepan untuk membela seluruh masyarakat Kota Medan,” pungkasnya. (rel)