CALEG GOLKAR

Ekonomi Kreatif & Lapangan Pekerjaan Baru

Oleh :
Prof. Dr. Sanggam Siahaan, M.Hum.

Sesuai pertambahan jumlah penduduk usia angkatan kerja produktif perlu banyak lapangan kerja baru. Apabila lapangan kerja  yang tersedia sangat minim, maka akan banyak pengangguran dan mungkin akan timbul berbagai masalah sosial, misalnya perampokan, penipuan, pertikaian, dan lain lain. Oleh sebab itu, pihak pihak terkait perlu menyediakan berbagai kegiatan berupa ekonomi kreatif untuk menciptakan lapangan kerja buat mereka angkatan kerja yang membutuhkannya.
Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar mempunyai potensi daerah yang kaya sumber daya alam yang dapat menyediakan bahan baku untuk dikelola berlandaskan ekonomi kreatif.

Kabupaten simalungun kaya dengan produksi pertanian holtikultura, peternakan, dan perikanan yang dapat dikelola secara kreatif untuk mengisi pasar domestik bahkan bertaraf ekspor. Di samping itu hutan hutan dan perkebunan di wilayah ini banyak menghasilkan produk yang dikelola dengan mutu tinggi yang sesuai dengan keinginan pasar. Apabila pihak terkait mampu menelaah untuk pengelolan potensi yang dimiliki kedua wilayah ini, diperkirakan pertumbuhan ekonomi kedua daerah ini akan berkembang lebih baik pada waktu waktu yang akan datang, sehingga masalah masalah yang mungkin diakibatkan pertambahan jumlah penduduk usia angkatan kerja produktif dapat teratasi. Diprediksi bahwa indeks persentasi daya beli domestik kedua wilayah ini juga meningkat dan tentunya akan tercipta kondisi stabilitas sosial yang akan lebih baik.

Sesuai potensi kedua wilayah yang telah dikemukakan terdahulu, adapun industri kreatif yang dapat dilakukan ialah di bidang makanan, minuman, kerajinan tangan, pariwisata daerah, dan lain lain. Banyak variasi di bidang makanan yang dapat dikembangkan berlandaskan potensi alam kedua daerah ini.

Wilayah Siantar dan Simalungun adalah daerah subur dan mempunyai potensi produksi sayur mayur berkualitas tinggi. Wilayah ini juga memproduksi biji bijian dan buah buahan yang bagus bagus dan bermutu tinggi untuk bahan makanan dan minuman. Lebih jauh lagi, daerah ini juga mempunyai potensi produksi di bidang perikanan, seperti ikan lele, ikan mas, ikan nila, ikan gurami, dan lain lain. Begitu juga di bidang peternakan berbagai spesies unggas dan hewan berkaki empat yang semuanya itu di bidang ekonomi kreatif. Kemudian di sini juga banyak hasil hasil perkebunan atau kehutanan yang dapat dikelola di bidang kerajinan tangan maupun makanan dan minuman. Sebagian besar produk domestik ini diekspor ke luar wilayah. Tentu masih banyak dari hasil itu yang dapat diolah dengan pendekatan ekonomi kreatif sehingga tercipta perputaran ekonomi yang mendatangkan penghasilan dalam proses pengolahan dan pendistribusiannya bagi banyak warga. Sejalan dengan itu pengolahan produk produk tadi, wilayah ini tentunya akan menjadi tujuan wisatawan yang tentunya akan mengalami sinergitas di antara berbagai kegiatan ekonomi kreatif tadi.

Bagaimana caranya memanfaat potensi kedua wilayah yang telah dipaparkan di atas tadi ialah memerlukan keseriusan berbagai pihak terkait. Identifikasi warga yang mempunyai potensi pelaku ekonomi kreatif itu tentu hal yang paling utama. Mereka adalah warga yang serius menekuni pengetahuan dan keahlian yang dimilikinya. Mereka adalah SDM yang mempunyai komitmen yang kuat dan mampu beserta bersedia menjadi pelaku program dan bersedia mendapat pelatihan dalam kurun waktu yang relatif lama karena tujuan program sifatnya tidak temporer. Identifikasi produk alam kedua wilayah yang benar benar potensil dikelola dalam kurun waktu yang relatif lama sesuai dengan kebutuhan warga lokal kedua wilayah maupun warga luar wilayah itu.

Sinergitas berbagai pihak, antara lain donatur atau perbankan yang mempunyai perhatian di bidang ekonomi kreatif. Mereka adalah pihak yang bersedia menanamkan investasi sesuai dengan peraturan perundang undangan.

Pemerintah adalah pihak yang bertanggungjawab memberi pendampingan di bidang ekonomi kreatif ini. Pihak ini juga harus mampu memberikan proteksi yang meyakinkan terselenggaranya produksi dan pemasaran produk produk ekonomi kreatif ini. Pihak yang mampu memberikan akses pasar terhadap produk ekonomi kreatif ini. Pihak ini berasal dari berbagai kalangan, yaitu mereka yang profesional di bidang it dan juga pihak yang dapat menghubungkan antara produsen dan konsumen.

Memang telah banyak terdengar tentang kegiatan ekonomi kreatif ini. Namun apabila  berbagai pihak yang dikemukakan di atas tidak dapat bekerja secara sinergitas, program ini akan sulit berkembang, bahkan akan jalan di tempat maupun akan mati suri. Oleh sebab itu, harus ada pihak yang lebih dominan yang mampu menciptakan keadaan sehingga semua pihak terkait dapat bekerja secara sinergitas sehingga pergerakan ekonomi kreatif itu dapat move on.

*(Penulis adalah Guru Besar Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar)

Mungkin Anda juga menyukai