CALEG GOLKAR

Hiii… Mayat Cewek Ditemukan Telungkup Berlumuran Darah di Areal PTPN 4

Kondisi jenazah Ngatiem saat ditemukan. (ist/mdc)

SIMALUNGUN (medanbicara.com)–Hiii..! Seorang cewek ditemukan tewas dengan kondisi telungkup berlumuran darah di areal Afdeling III, PTPN 4 Kebun Laras, Nagori Silau Bayu, Kecamatan Gunung Maligas, Simalungun, Sumut, Selasa (19/3/2019).

Temuan itu pun langsung menghebohkan warga sekitar dan segera dilaporkan ke Mapolsek Bangun. Kapoksek Bangun, AKP Putra Jani Purba dalam keterangannya mengatakan wanita tersebut diketahui bernama Ngatiem (42), warga Huta III Nagori Silau Bayu Kecamatan Gunung Maligas.

“Saat ditemukan, wanita itu mengenakan sweater lengan panjang warna hijau lumut, tas sandang warna cokelat, baju kaos warna biru motif bunga mawar kuning dan celana pendek warna biru kotak-kotak,” kata AKP Putra Jani Purba.

Selain itu, Kapolsek menjelaskan, pada baju dan celana korban terdapat bercak darah. Jasad Ngatiem pertama kali ditemukan seorang warga yang akan menggembalakan sapinya sekira pukul 08.30 Wib.

“Saksi terkejut tiba-tiba melihat seorang perempuan telungkup tidak bergerak. Melihat itu, saksi memanggil saksi lain dan masyarakat sekitar lalu melaporkan kepada Pangulu Silau Bayu dan kemudian meneruskannya ke Polsek Bangun,” jelasnya.

Petugas kepolisian yang menerima informasi langsung menuju lokasi dan melakukan penyelidikan serta olah TKP.

“Dugaan sementara, korban dibunuh. Hal itu tampak dari bercak darah yang ditemukan. Namun motif masih dalam penyelidikan,” kata AKP Putra.

Hingga kini, polisi malsih masih berupaya mengungkap motif dan penyebab kematian korban.

Sementara itu, menurut AS (24) yang merupakan putra korban, dia bertemu ibu kandungan itu 2 minggu lalu.

Abang kandung korban yang dimintai keterangan oleh polisi juga mengaku mengenali dan membenarkan identitas korban, namun tidak mengetahui penyebab dan waktu peristiwa itu terjadi.

Camat Gunung Maligas, Jurist Saragih, ketika dikonfirmasi metro24jam.com, Selasa (19/3/2019) siang mengatakan, secara administrasi, korban bukan warga Desa Silau Bayu.

Meski begitu, sebelum ditemukan tewas, beberapa warga mengaku pernah melihat wanita tersebut berjalan di sepanjang jalan Desa Silau Bayu, berkunjung ke rumah saudaranya di sana.

“Saat ditemukan, dari tubuh korban tidak ditemukan identitas diri, kita masih dalami, kalau statusnya janda saya belum menerima laporan dari Pangulu. Dan saya sudah perintahkan Pangulu mendata keluarga korban yang berdomisili di Desa Silau Bayu,” sebut Sinaga. (mdc)

Mungkin Anda juga menyukai