CALEG GOLKAR

Wow! Paket Sembako Bantuan Untuk Masyarakat Pendemi Covid-19 Diduga ‘Disunat’

Ilustrasi. (net)

Pematangsiantar (medanbicara.com)-Pembagian bantuan untuk warga terpapar Covid-19 dari Pemko Pematangsiantar diduga tak sesuai jumlahnya alias disunat. Wow!

Dari data yang dihimpun, Pemerintah Kota Pematangsiantar membagikan sembako untuk 15.555 keluarga warga Kota Pematangsiantar yang kurang mampu dengan anggaran dana Rp200.000 per paketnya untuk satu keluarga.

Sementara harga satu paketnya diduga tidak sampai Rp200.000. Bahkan, setelah dihitung cuma mencapai Rp192.000.

Hasil penelusuran wartawan ke beberapa pemilik toko grosir sembako di Kota Pematangsiantar menyebutkan, harga beras 10 kg kualitas rendah Rp110.000, gula pasir 500 gr Rp9.000, minyak goreng 1 liter Rp13 ribu, telur 30 butir Rp44 ribu, 500 gram kacang hijau Rp13.500. Jadi kalau dihitung jumlahnya hanya Rp189.500.

Kabag Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Pemko Pematangsiantar, Mardiana mengaku, yang membelanjakan bantuan sembako tersebut adalah Dinas Sosial.

“Dinsos yang mengadakan sembakonya dan dibagikan oleh Lurah dan Camat sesuai hasil pendataan,” ucap Mardiana.

Sementara, katanya, yang terlibat dalam pendataan masyarakat yang berhak mendapat bantuan Covid-19 dilakukan bersama-sama oleh RT, Lurah dan Dinsos.

Kadis Sosial P3A Kota Pematangsiantar, Pariaman Silaen mengatakan, harga beras 10 kg Rp112 ribu, minyak goreng 1 liter Rp13 ribu, telur 30 butir harganya Rp44 ribu, gula 500 gram Rp9.500 dan 500 gram kacang hijau harganya Rp13.500.

Nah, kalau dijumlahkan bantuan per paketnya baru mencapai Rp192.000, tak sampai Rp200.000. (Rie)

Mungkin Anda juga menyukai