1.717 Pelanggaran di Hari Kedua Ops Simpatik Toba 2016
MEDAN (medanbicara.com) – Hari kedua pelaksanaan Operasi (Ops) Simpatik Toba 2016, tercatat ada 1.717 pelanggaran lalulintas yang dilakukan pengendara roda dua dan roda empat.
Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Poldasu mencatat, angka ini naik 369 perkara dari hari pertama atau sekitar 27,37 persen. Dari 1.717 perkara, 438 pengendara lalulintas diberikan tindakan langsung (tilang), sementara 1.279 pengendara lainnya diberi teguran.
Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Helfi Assegaf melalui Kasubbid Penmas, AKBP MP Nainggolan, Kamis (3/3) mengatakan penindakan terhadap jenis pelanggaran lalu lintas kendaraan roda dua sudah baik, karena penindakan dilakukan terhadap kasat mata yaitu tidak menggunakan helm sebanyak 128 perkara atau 38,67 persen dari 31 perkara.
“Penindakan terhadap jenis pelanggaran lalu lintas kendaraan mobil dan kendaraan khusus sudah baik, karena penindakan dilakukan terhadap kasat mata yaitu Safety Belt sebanyak 23 perkara atau 21,50 persen dari 107 perkara,” ujar Nainggolan, seraya mengatakan hingga hari kedua Ops Simpatik Toba 2016 ini tidak ada kendaraan yang terlibat kecelakaan lalulintas.
Untuk diketahui, saat ini Poldasu sedang menggelar Ops Simpatik 2016 yang dilakukan secara terpusat. Operasi yang digadang-gadang untuk menekan angka pelanggaran lalulintas tersebut akan berakhir 21 Maret mendatang. Operasi yang melibatkan 1.451 polantas sebagai bentuk Harkamtibmas ini mengedepankan kegiatan Preemtif melalui penyuluhan dan pelatihan lalu lintas serta kegiatan preventif melalui pengaturan, penjagaan dan patroli.
Operasi ini juga didukung dengan kegiatan represif melalui teguran simpatik dan penegakan hukum untuk optimalisasi Kawasan Tertib Lalu lintas (KTL) guna menciptakan penggal jalan yang tertib marka, rambu, parkir serta pengguna jalan dalam rangka Kamseltibcar Lantas di wilayah Sumut. (emzu)