CALEG GOLKAR

Alamak Jang! Ratusan Warga Tinggi Raja Asahan Keracunan Usai Makan Nasi Pemberian 5 Calon Kades

Korban keracunan dirawat di RSUD HAMS Kisaran. (ist/mdc)

ASAHAN (medanbicara.com) –Ratusan warga dari Dusun 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7, Desa Tinggi Raja, Kecamatan Tinggi Raja, Asahan mengalami keracunan makanan, sejak Rabu (18/12/2019) siang hingga sore.

Informasi yang diterima, para warga mengalami keracunan seusai menyantap makanan yang disumbangkan 5 calon Kepala Desa (Nasi Ummat) di Desa Tinggi Raja, Kecamatan Tinggi Raja, Asahan.

“Gejala keracunan mulai dirasakan warga sejak Kamis (19/12/2019) sekira pukul 02.00 Wib, hingga puncaknya pada pukul 15.30 Wib,” kata Sekretaris BPBD Asahan Khaidir Sinaga AP, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/12/2019) malam.

Informasi tentang adanya keracunan warga itu pun disampaikan kepada Camat Tinggi Raja yang kemudian diteruskan kepada pihak Pemkab Asahan.

Asisten Ekonomi Pembangunan selaku Plt BPBD Asahan didampingi Plt Kasat Pol-PP, Plt Asisten Pemerintahan, Kabid dari Kesbangpol kemudian mengambil langkah meminta penanganan KLB Keracunan di Puskesmas Rawat Inap Tinggi Raja, RSUD HAMS, RSU Katarina Kisaran.

“Hingga Kamis (19/12/2019) pukul 20.00 Wib, jumlah korban sementara terdata yang sudah ditangani ada sebanyak 148 orang,” ungkapnya.

Dari jumlah itu, jelas Khaidir, sebanyak 100 orang dirawat di Puskesmas Tinggi Raja, 66 orang di antaranya kembali pulang setelah mendapat penanganan dan menjalani rawat jalan, sedangkan 14 lainnya dirawat inap.

Sebanyak 19 orang dirawat inap di RSUD Haji Abdul Manan Simatupang (HAMS) Kisaran dan 3 orang di RSU Kartini Kisaran. Sedangkan korban yang ditangani rawat jalan oleh Bidan Desa Pustu tempat kejadian sebanyak 46 orang.

“BPBD Asahan dibantu OPD terkait dan Forkopimcam Tinggi Raja mengidentifikasi dan mengevakuasi korban di Puskesmas Tinggi Raja, RSUD HAMS Kisaran, RSU Katarina Kisaran. Saat ini sedang dilakukan penyelidikan dan olah TKP oleh Polsek Prapat Janji dan Dinkes Asahan,” katanya.

Untuk saat ini, lanjut Khaidir, warga yang terdampak keracunan sebagian masih dalam observasi dan perawatan intensif di ketiga fasilitas kesehatan tersebut dan sebagian sudah ada yang pulang ke rumah masing-masing. (mdc)

Mungkin Anda juga menyukai