CALEG GOLKAR

Bus Medan Jaya Tabrak Pengendara Sepeda Motor di Jalinsum Medan-Kisaran, Sopirnya Kabur, Pegawai PLN Tewas, Kondisinya Mengenaskan

Pengendara sepeda motor tewas di tempat (kanan) dan sepeda motornya ringsek, masuk ke dalam kolong bus Medan Jaya (kiri). (kkn)

KISARAN (medanbicara.com)–Kecelakaan maut terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan–Kisaran Km 91-92 tepatnya di Dusun II, Desa Laut Tador, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara, Sumut, Senin (16/9/2019).

Kejadian bermula, ketika satu unit Bus Medan Jaya bernomor polisi BK 7229 LD datang dari arah Kisaran menuju Kota Medan yang hendak mendahului mobil truk di depannya.

Di saat yang sama, datang sepeda motor CBR berplat BK 3789 OAI dari arah berlawanan. Diduga hilang kendali dan panik, seketika itu juga bus menghantam sepeda motor tersebut. Pengendara sepeda motor itu pun tewas di tempat, dengan luka robek didagu dan bibir serta pelipisnya.

Tak sampai di situ, tangan kiri korban patah dan kedua telinga serta mulut korban juga mengeluarkan darah segar.

Pantauan di lokasi, posisi sepeda motor korban berada tepat di bawah kolong bus bagian depan.

Setelah melalui proses evakuasi, korban diketahui bernama Natanael Sihotang (24) warga Jalan KH Dewantara, Desa Sibuluan Indah, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai PLN.

Informasi saksi Lusianus Tarigan (25) yang juga kernet bus tersebut, sopir bus langsung melarikan diri. Supir bus itu diketahui bernama Sabda (35) warga Jalan Pasar 10 Kota Jantung Beringin, Desa Sawit Sebrang, Kecamatan Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat.

Kapolres Batubara, AKBP Robinson Simatupang melalui Kasat Lantas, AKP Suprihanto saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon membenarkan kecelakaan yang memakan korban jiwa itu.

“Iya benar, peristiwanya tadi pagi dan saat ini seluruh barang bukti telah diamankan ke Satlantas Polres Batubara. Korban saat ini sedang disemayamkan di RSUD Batubara dan menunggu pihak keluarga untuk menjemputnya. Sementara, sang Supir sendiri sesaat setelah kejadian langsung melarikan diri dan kita (polisi) berupaya terus mengejar dan melacak keberadaan,” ujar Suprihanto. (kkn)

Mungkin Anda juga menyukai