CALEG GOLKAR

Disnaker Asahan Bantu 5 Pengrajin Anyaman Pandan

Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Asahan melalui Bidang Perindustrian mengadakan pelatihan dan bantuan alat kerajinan anyaman pandan kepada lima kelompok Pengrajin, Senin (09/12/19).(yas)

KISARAN (medanbicara.com) – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Asahan melalui Bidang Perindustrian mengadakan pelatihan dan bantuan alat kerajinan anyaman pandan kepada lima kelompok Pengrajin, Senin (09/12/19).

Kelima kelompok berasal dari Kecamatan Tinggi Raja, Sei Kepayang, Sei Kepayang Barat 2 kelompok dan Kecamatan Buntu Pane, setelah sebelumnya mendapatkan pelatihan kerajinan anyaman pandan.

Selain bahan dan perlengkapan kelompok pengrajin juga mendapatkan satu unit mesin jahit listrik yang diserahkan Disnaker pada pelatihan yang dilaksanakan di Riverview Kafe Jalan Agus Salim Kisaran.

Camat Sei Kepayang Barat Rahmat Hidayat Rambe mengapresiasi kinerja Disnaker Asahan yang telah melaksanakan pelatihan dan memberikan bantuan alat kerajinan anyaman pandan.

Rambe juga berterimakasih kepada Disnaker yang telah mengikutsertakan 2 kelompok dari kecamatan dipimpinnya. “Semoga ilmu yang didapat bisa bermanfaat dan menambah penghasilan keluarga kelompok,” katanya.

Kadis Tenaga Kerja Budi Ansari melalui Kepala Bidang Industri Hj Sahmida mengatakan, kepada kelompok yang mendapat pelatihan dan bantuan alat kerajinan anyaman pandan bisa terus berusahan membuat berbagai kerajinan dari pandan.

“Dari yang kecil menjadi lebih besar lagi usahanya sehingga dapat menyerap tenaga kerja yang lebih banyak, dengan pelatihan dan bantuan mesin jahit ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik baiknya, karena Disnaker Asahan fokus terhadap kegiatan yang dapat meyerap tenaga kerja untuk memajukan perekonomian masyarakat Asahan,” pungkas Sahmida.

Sementara itu, Ketua penyelenggara kegiatan Hj Nurasiyah Rahmad Hidayat menyampaikan begitu banyak pandan yang kurang dimanfaatkan oleh masyarakat terutama di kecamatan sei kepayang barat dan sei kepayang induk.

Kemudian Hj Nurasiyah menjelaskan,”Dari 5 kelompok pengrajin, kenapa 3 diantaranya dari sei kepayang, karena di daerah sei kepayang yang cukup banyak pandan yang bisa diolah jadi kerajinan tangan seperti sendal, tas, topi dan yang lainnya, ” jelas Nurasiyah.

Dilokasi tersebut, narasumber yang sengaja di undang dari LKP Mumtaz Fashion Design yang didampingi oleh Ainun dengan anggota Silayani beserta Ardian Batubara.(yas)

Mungkin Anda juga menyukai