CALEG GOLKAR

DPK Korpri Asahan Raker di Medan

KISARAN (medanbicara.com) – Dewan Pengurus Kabupaten Korps Pegawai Republik Indonesia (DPK Korpri) Asahan menggelar Rapat Kerja Tahun 2022, Jumat (21/10/2022) di Grand Kanaya Hotel Medan.

Raker dihadiri Ketua Dewan Pengurus Korpri Sumatera Utara Dr Arsyad Lubis MM, Bupati Asahan diwakili Sekdakab Drs John Hardi Nasution MSi, Dewan Pengurus Korpri Asahan periode 2022-2027, Pengurus Korpri Unit Kerja dan utusan Purnabakti.

Ketua Panitia Pelaksana Rapat Kerja Korpri Kabupaten Asahan M Azmy Ismail AP MSi dalam laporan menyampaikan Raker sebagai Forum Komunikasi, Evaluasi dan Konsultasi dalam mengembangkan keterpaduan dan Koordinasi pelaksanaan program kerja di Kabupaten Asahan. Dijelaskan, Raker dilaksanakan dua hari, 21-22 Oktober 2022.

Ketua DPK Korpri Asahan disampaikan Wakil Ketua II Edi Sukmana SH mengatakan salah satu bagian penting memajukan organisasi adalah pelaksanaan rapat kerja. Karenanya, dalam memutuskan dan menetapkan kebijakan kedepan harus sesuai aspirasi dari Raker.

Dijelaskan, Raker mengacu pada AD/ART Korpri Pasal 59 antara lain menyebutkan, Raker Korpri Kabupaten adalah Forum Komunikasi, Evaluasi dan Konsultasi dalam rangka mengembangkan keterpaduan dan konsolidasi Pelaksanaan program di Kabupaten Asahan.

Ketua Dewan Pengurus Korpri Sumut, Arsyad Lubis menyampaikan apresiasi kepada DPK Korpri Asahan telah melakukan usaha dan upaya meningkatkan kesejahteraan dan keperdulian kepada anggota. Antara lain memberi bantuan duka kepada anggota bersumber dari iuran, usung jenazah, bantuan kepada Purna Bakti Korpri dan kegiatan lain. Sehingga Korpri Asahan mendapat Award dari Dewan Pengurus Korpri Nasional tahun 2021 sebagai Pengurus Korpri terbaik tingkat Kab/Kota se Indonesia.

Sementara Bupati Asahan disampaikan Sekretaris Daerah John Hardi mengatakan ada empat makna penting dalam rakerkab. Yaiitu Koordinasi Organisasi, Konsolidasi Program, Evaluasi dan Penetapan Rencana kerja kedepan.

“Khusus berkenaan dengan penyusunan program, saya berpesan jangan terlalu muluk muluk. Mulailah dari hal mudah dan sederhana. Lakukan apa yang bisa dikerjakan, bukan apa yang diinginkan. Yang terpenting adalah manfaat dari program tersebut dirasakan oleh anggota,” pesannya.(YA)

Mungkin Anda juga menyukai