CALEG GOLKAR

Ini Hasil Razia Miras Menjelang Ramadan di Kisaran

Kapolsek Kota Kisaran, Kota Iptu Rianto SH (2 dari kiri) dan Kanit Reskrim Ipda Syamsul Adhar SH (paling kiri) saat memperlihatkan hasil razia miras di depan Halaman Mapolsek Kota Kisaran Jalan Mahoni. (ono)

KISARAN (medanbicara.com)- Menjelang datangnya Bulan Suci Ramdan, Polsek Kisaran Kota merazia sejumlah pedagang miras yang ada di inti Kota Kisaran yang tidak memiliki izin, Rabu (2/5/2018) malam.

Razia miras dipimpin langsung Kapolsek Kisaran Kota, Iptu Rianto SH dan Kanit Reskrim, Ipda Syamsul Adhar SH. Polisi berhasil mengamankan 80 botol miras berbagai merek.

“Razia ini sesuai perintah bapak Kapolres sebagai wujud antisipasi terhadap fenomena yang lagi marak, miras oplosan yang telah memakan korban jiwa. Kejadian itu jangan sampai terjadi di Asahan,” Kata Rianto, saat menggelar pres release yang di gelar di Halaman Mapolsek Kota Kisaran Jalan Mahoni, Kecamatan Kisaran Barat, Kamis (3/5).

Rianto berharap kepada pihaknya pedagang miras agar menjelang bulan puasa ataupun nanti saat bulan puasa agar sama-sama menjaga kesucian Bulan Ramadan.

“Selain untuk menghormati bulan Suci Ramadan, kita tidak mau kamtibmas tergaganggu karena miras. Nanti akan kita limpahkan ke Polres,” bilang Rianto.

“Dasar kita lakukan razia ini adalah Permenkes dan Peraturan Menteri Perdagangan tentang minuman beralkohol,” bilang Rianto

Untuk itulah Rianto juga berharap kepada seluruh masyarakat agar dapat menjaga bulan Suci Ramadan dengan aman dan tertib.

“Saya yakin bila bekerjasama akan terwujud ketertiban dan keamaan saat menjalankan ibadah di bulan puasa,”katanya.

Kanit Reskrim Polsek Kota Kisaran, Ipda Syamsul Adhar SH menambahkan selain penjual tidak dilengkapi dokumen, penertiban ini juga dilakukan dalam rangka menyambut bulan Suci Ramadan.

”Kita akan menindak tegas pedagang yang menjual miras tanpa dilengkapi dokumen yang jelas,” tandasnya.

Puluhan miras itu terdiri dari berbagai merek dan memiliki kandungan alkohol. Seperti Topi Miring, Anggur Merah, Kamput, Black Horse, vigour dan Scoth.

Selanjutnya dengan digelarnya operasi pekat ini diharapkan dapat menciptakan situasi yang kondusif terutama menjelang bulan Suci Ramadan dan pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2018.(ono)

Mungkin Anda juga menyukai