CALEG GOLKAR

Istri Kadis KBP3P2A Pemkab Asahan Positif Covid-19, Keluarga Diisolasi 14 Hari di Rumah

ilustrasi

KISARAN (medanbicara.com)-Pasien positif Covid-19 di Kabupaten Asahan bertambah satu orang lagi. Pasien itu HR (52), warga Kecamatan Kisaran Timur.

“Hari ini, tim gugus tugas Asahan menerima surat dari Kementerian Kesehatan RI, melalui Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Balai Besar Laboratorium Kesehatan dengan surat No: UM.01.05/XL.I/1308/2020 menerangkan hasil test HR, warga Asahan positif Covid-19,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Asahan, H Rahmat Hidayat Siregar, kepada wartawan, Rabu (22/4).

Selanjutnya Rahmat menjelaskan dengan bertambahnya jumlah paaien positif Covid-19. Maka pasien penderita Covid bertambah menjadi empat orang. Diantaranya dua orang dalam perawatan, satu orang meninggal dunia dan satu orang lagi telah sembuh,” terangnya.

Masih dikatakannya, HR adalah merupakan istri dari Kadis KBP3P2A ML (56), yang saat ini juga masih dalam perawatan tenaga medis dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Dan kita masih menunggu hasil test Swab ML keluar.

“Jadi PDP di Asahan saat turun menjadi dua orang dari sebelumnya tiga orang,” papar Rahmat

Dijelaskan Rahmat, bahwa HR, bersma ML suaminya sudah menderita sakit sejak 14 Maret 2020 telah ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP). Itu dikarenakan ML dan HR menujukkan gejala Covid-19.

Memang secara rutin keduanya memeriksa kesehatannya. Saat diperiksa menggunakan alat rapid test pada 9 April 2020, keduanya dinayatakan positif dan ditetapkan sebagai PDP. Selanjutnya dirujuk ke RS Martha Friska Medan guna menjalani perawatan pengobatan

“Sampai hari ini pun keduanya masih dalam perawatan medis. Kita minta dan berdoa semoga mereka cepat sembuh,” jelas Rahmat.

Terkait status ML dan HR semua pihak keluarganya sudah dilakukan pemeriksaan serta menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. dan sampai saat ini tidak ada menunjukkan gejala.

"Semua sudah kita lakukan sesuai protokol Covid-19," jelas Hidayat.

"Sekali lagi Kami imbau masyarakat jangan panik dan tetap mengikuti anjuran pemerintah supaya memilih diam dan berada di rumah, katanya.(mlk/mbj)

Mungkin Anda juga menyukai