CALEG GOLKAR

Kanker Menyerang Firda Diawali Gejala Bintik Kuning di Mata

Firda Hasanah (4) bocah penderita tumor mata beserta ayah dan ibunya yan sangat membutuhkan uluran tangan dermawan.

KISARAN (medanbicara.com). Kanker mata yang dialami gadis kecil Firda Hasanah (4) asal Kisaran berawal dari bintik kuning di bola matanya saat berumur dua tahun.

“Awalnya anak kami seperti menggunakan softlens, cantik. Lama kelamaan ada benjolan kecil dekat mata, ” kata Indrawan, ayah Firda ketika mengenang kembali gejala kanker mata anaknya.

Indrawan dan istrinya Partiyem kemudian membawa buah hatinya ke klinik terdekat. Dokter di klinik mengatakan waktu itu, hanya sakit mata biasa dan diberikan antibiotik. ” Tapi tidak ada perubahan, malah semakin menjadi,” kata Indrawan yang bekerja sebagai buruh harian lepas kepada medanbicara.com saat ditemui di rumahnya di kawasan Jalan Kakaktuam Lingkungan V Kelurahan Dadimulyo Kecamatan  Kisaran Barat, Senin, 26/11

Indrawan dan istrinya Partiyem membawa anaknya ke RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran. Dokter rumah sakit mengatakan bahwa bintik kuning di bola mata dengan benjolan kecil dimata Firda merupakan tumor.

“Mendengarnya itu saya lemas, sampai menitikan air mata apa lagi istri saya, mengapa bisa terjadi pada gadis kecil kami ini,”ujar Indrawan sedih.

Pihak rumah sakit kemudian merujuk pengobatan Firdabke RSUP Adam Malik Medan karena karena alatnya lebih lengkap dan dokter yang menangani lebih spesifik.

Hingga sampai saat ini, Indrawan dan Partiyem sudah selama dua tahun membawa Firda berobat di RSUP Adam Malik Medan.

“Kami sudah melakukan kemoterapi hingga empat kali, bahkan pengobatan sinar laser sudah enam belas kali namun juga tidak ada perubahan, “ujar sang ayah.

Indrawan juga sudah mencoba berbagai pengobatan alternatif, namun tidak juga membaik. Malah sekarang anak mereka sudah divonis mengidap kanker dengan stadium 4.

Kini, kedua orangtua Firda hanya bisa berpasrah kepada Allah dan mengharap bantuan dari para dermawan untuk bisa mengobati penyakit yang diderita putrinya.

Memang selama ini biaya pengobatan putrinya ditanggung BPJS Kesehatan. Namun mereka masih mempunyai keinginan anaknya mendapatkan kesembuhan seperti berobat ke rumah sakit khusus kanker atau berobat ke luar negeri. Semata mata hanya untu kesembuhan anaknya.

“Kami tidak mempunyai apa-apa, kami sudah bingung harus berbuat apa untuk puteri kami, hanya bisa merawat penyakitnya karena dokter rumah sakit adam malik mengatakan hanya mukzizat Allah yang dapat menyembuhkan penyakit anak kami,”ujar Partiyem sambil mengusap air matanya.(dens)/ali.

Mungkin Anda juga menyukai