CALEG GOLKAR

Lagi Sahur, Puluhan Rumah di Kampung Nelayan Sei Apung Jaya Asahan Ludes Terbakar

ASAHAN (medanbicara.com)-Puluhan rumah di perkampungan nelayan di Desa Sei Apung Jaya, Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, ludes terbakar saat makan sahur, Minggu (17/04) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Sebanyak 7 unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Asahan dan Kota Tanjungbalai dikerahkan untuk mengatasi kebakaran yang melahap 62 rumah itu.

Dari keterangan Kapolsek Sei Kepayang, AKP Sabran, saat di konfirmasi Sabran mengatakan kejadian kebakaran, Minggu (17/4/2022) sekira pukul 02.00 wib dari salah satu rumah penduduk.

Sebanyak 54 rumah terbakar. Api sangat cepat menjalar melahap sebagian rumah karena terbuat dari bahan yang mudah terbakar. Untuk memadamkan si jago merah maka di kerahkan 7 unit pemadam kebakaran dari Pemkab Asahan dan Kota Tanjungbalai.

Selanjutnya Kopolsek menerangkan, saat ini korban kebakaran di tampung di 8 tenda dari BPBD Asahan dan untuk makan minum pastinya dari Pemkab Asahan dan juga bantuan dari warga setempat.

“Kerugian belum dapat ditaksir karna banyak barang barang yang terbakar, seperti sepeda motor dan barang elektronik,” katanya.

Kapolres Asahan, AKBP Putu Yudha Prawira melalui Kapolsek Sei Kepayang, AKP Sabran menerangkan, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kebakaran. Kepolisian masih melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti seperti kayu dan seng bekas kebakaran.

Api ini cepat membesar karena sebahagian besar rumah nelayan tersebut masih terbuat dari kayu, ditambah lagi proses pemadaman api sulit dilakukan karena akses masuk ke pemukiman warga sempit.

“Kesusahan memang mobil pemadam kebakaran masuk karena jalannya sempit. Dan Kami masih melakukan pendalaman, terlalu dini untuk mengungkapkan semuanya karena anggota masih bekerja di lapangan,” ucap Sabran.

Camat Tanjung Balai, M Nur didampingi Kepala Desa Sei Apung Jaya, Ikmal Rambe mengatakan kepada media jumlah total rumah terbakar sebanyak 60 unit yang dihuni 63 kepala keluarga. Kini sebagian telah mengungsi ke rumah sanak famili dan sebagian lainnya masih mencari kontrakan.

“Diduga akibat hubungan arus pendek listrik di salah satu rumah kosong miliki Joni,” ucap Rambe.

Kepala BPBD Kabupaten Asahan, Hary Naldo Tambunan melalui Sekretaris Jhonny Sihotang menjelaskan pihaknya sudah menurunkan bantuan berupa tenda penampungan sementara. BPBD katanya juga masih melakukan pendataan sebagai langkah untuk melakukan penanganan usai bencana.

Berikut Nama Para korban Kebakaran di Sei Apung Asahan:

  1. Joni (40) Pekerjaan Nelayan
  2. Hartati (41) Pekerjaan Ibu Rumah Tangga.
  3. Sukur Hasibuan (52) Pekerjaan Nelayan.
  4. M. Yahya (45) Pekerjaan Nelayan.
  5. Bastian (56) Pekerjaan Nelayan.
  6. Satria Budi Umur 43 Tahun Pekerjaan Wiraswasta
  7. Evi Umur 44 Tahun Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
  8. Bahtiar Umur 51 Tahun Pekerjaan Nelayan
  9. Guntur Umur 37 Tahun Pekerjaan Nelayan
  10. Habdah Marpaung 54 Tahun Pekerjaan Ibu rumah tangga
  11. Abdurrahman Umur 52 Tahun Pekerjaan Nelayan
  12. Giso Umur 45 Tahun Pekerjaa Nelayan
  13. M. Nasir Dalimunte Umur 34 Tahun Pekerjaan Nelayan
  14. Rahmad Hidayat Umur 49 Tahun Pekerjaan Nelayan
  15. Hasnah Umur 59 Tahun Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
  16. Juraida Umur 45 Tahun Pekerjaan Ibu rumah Tangga
  17. Kamaluddin Umur 45 Tahun Pekerjaan Nelayan
  18. Gunawan andi wardana Umur 28 Tahun Nelayan
  19. Sofyan Umur 47 Tahun Pekerjaan Nelayan
  20. Darwis Umur 54 Tahun PekerjaanNelayan
  21. Jafar siddiq Umur 48 Tahun Pekerjaan Nelayan
  22. Hasanuddin Umur 59 Tahun Pekerjaan Nelayan
  23. Awaluddin DN Umur 59 Tahun Pekerjaab Nelayan
  24. Suyatno Umur 40 Tahun Pekerjaan Nelayan
  25. Suardi Umur 38 Tahun Pekerjaan Nelayan
  26. Sariono Umur 43 Tahun Pekerjaan Nelayan
  27. Rudi Narta Sirait Umur 43 Tahun Pekerjaan Nelayan
  28. Danti Umur 23 Tahun Pekerjaan Nelayan
  29. Ilham Umur 29 Tahun Pekerjaan Nelayan
  30. Heriansyah Umur 36 Tahun Pekerjaan Nelayan
  31. Rahmad Dani Nasution Umur 37 Tahun Pekerjaan Nelayan
  32. Irwansyah Putra Umur 37 Tahun Pekerjaan Nelayan
  33. Syahruddin Manik Umur 37 tahun Pekrjaan wiraswasta
  34. Ahmad Encet Umur 57 tahun Pekrjan Nelayan
  35. Dedi Hamdani Umur 33 tahun Pekrjaan Nelayan
  36. JunaidiUmur 42 tahun Pekerjaan wiraswasta
  37. Datuk Nurdin Umur 57 tahun Pekerjaan Nelayan
  38. Arifin Umur 32 tahun Pekerjaan Nelayan
  39. Putra Umur 23 tahun, Tidak bekerja
  40. Giwa Laksamana Umur 24 tahun Pekerjaan Nelayan
  41. Nurlena Nasution Umur 32 tahun Pekrjaan Ibu rumah tangga
  42. Dedi Saragih Umur 30 tahun Pekerjaan Nelayan
  43. Johan Efendi Umur 41 tahun Pekejaan Nelayan
  44. Adlan Umur 70 tahun Pekerjaan Nelayan
  45. Misnah Umur 63 tahun Pekerjaan ibu rumah tangga
  46. Nismah Umur 70 tahun Pekerjaan ibu rumah tangga
  47. Istidanun Umur 62 tahun Pekerjaan ibu rumah tangga
  48. Irwan Syahputra (24) Pekerjaan Nelayan
  49. Dede Indra Alinda (32) pekerjaan Nelayan
  50. Mardiana (63) pekerjaan ibu rumah tangga
  51. Sahroni (57) pekerjaan Nelayan
  52. Sahputra (32) pekerjaan Nelayan
  53. Suardi Caniago (43) pekerjaan Nelayan
  54. Yusrizal (65) pekerjaan Wiraswasta
  55. Zulkifli (42) pekerjaan Nelayan
  56. Togimin (36) pekerjaan Nelayan
  57. Tuah (46) pekerjaan Nelayan
  58. Zulkifli (39) pekerjaan Nelayan
  59. Awaluddin (39) pekerjaan Nelayan
  60. Nurainun (40) pekerjaan ibu rumah tangga
  61. Abdul Hamid (63) pekerjaan Nelayan
  62. Sumarni (72) pekerjaan ibu rumah tangga
    63.Mukhlis (35) Nelayan. (tsn/ant)

Mungkin Anda juga menyukai