CALEG GOLKAR

Masya Allah… Ibu Ini Akui Bunuh Putrinya yang Masih Balita

Aulia Patin balita asal Asahan yang tewas dianiaya ibu kandungnya semasa hidup saat dipangku ibunya. (yaf/tab)

ASAHAN (medanbicara.com)- Pihak kepolisian resmi menetapkan Datna br Manurung sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap anak kandungnya sendiri Aulia Patin (3).

Kapolsek Sei Kepayang, AKP Sunarto melalui Kanit Reskrim, Ipda Zahar Siagian saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, kasus tersebut sudah mereka tangani. Malam itu juga, ibu korban Datna br Manurung langsung diperiksa termasuk mendengarkan keterangan dari saksi-saksi yakni para tetangga.

"Malam itu juga kami periksa ibu korban dan langsung kami tetapkan sebagai tersangka karena saat diinterogasi dia mengakui telah menganiaya putri kandungnya," kata Kanit.

Hingga kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan Polsek Sei Kepayang. Sementara itu, jenazah korban langsung dikebumikan malam itu juga selesai salat tarawih sekitar pukul 21.30 WIB di Pemakaman Umum tak jauh dari rumahnya.

Sementara sejumlah pelayat yang melihat kondisi bocah malang tersebut menyesalkan kepergian Aulia yang begitu tragis. Pemakaman korban sempat tertunda karena banyak ditemukan keganjalan di antaranya luka lebam seluruh tubuhnya hingga warga melaporkan kematian korban ke polisi. Lalu dilakukan langkah penyelidikan dengan melakukan autopsi ke Rumah Sakit Umum Djasamen Saragih (RSUD) Pematangsiantar.

Kepala Desa Asahan Mati, Z Sibarani yang ikut melihat kondisi Aulia di rumahnya sebelum dimakamkan, Senin (21/5) pagi, sekitar pukul 09.00 WIB bersama beberapa perangkat desa membenarkan ada luka lebam di sekujur tubuh korban.

“Kami menaruh curiga, balita malang itu meninggal tidak wajar dan melaporkannya ke Pos sektor Bagan Asahan,” ujar Sibarani sembari menegaskan saat itu korban akan dimakamkan, namun ditunda hingga polisi datang.

Seperti diberitakan sebelumnya, mayat Aulia ditemukan tewas di rumahnya di Dusun IV, Desa Asahan Mati, Bagan Asahan, Kecamatan Tanjungbalai, Asahan, Senin (21/5) sekira pukul 09.30 WIB dengan kondisi sekujur tubuh penuh memar dan membiru. Balita perempuan berusia 3 tahun itu diduga tewas di tangan ibu kandungnya.

Jenazah Aulia tiba di ruang instalasi jenazah RSUD dr Djasamen Saragih pada Senin (21/5) sekira pukul 16.00 WIB. Dengan didampingi kakek dan pihak kepolisian, jenazah korban dibawa dari Kabupaten Asahan dengan menggunakan mobil ambulans.

Di dalam ruang otopsi, tubuh korban dibuka mulai dari perut hingga otak. Tubuh bocah malang itu akhirnya selesai dibedah setelah 2 jam berada di ruang autopsi. (yaf/tab)

 

Mungkin Anda juga menyukai