CALEG GOLKAR

Proyek Tandon Air di Desa Pertahanan Asahan Diduga Bermasalah, Warga Belum Juga Dapat Air Bersih

Asahan (medanbicara.com)-Tandon air yang dibangun Pemerintah Desa Pertahanan airnya keruh, bau, kotor dan berkarat, sehingga tidak layak konsumsi bahkan tidak layak dipergunakan untuk keperluan mandi dan lain sebagainya.

Hal itu diungkapan warga bermarga Sitorus saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (27/5/22) sekitar pukul 13.18 wib di lokasi Tandon.

Sitorus mengatakan, sudah bertahun-tahun warga ingin memiliki air yang layak konsumsi, tetapi tandon air (PAM) yang mereka harapkan tidak seperti yang diinginkan, airnya keruh, bau, kotor dan berkarat.

“Sudah saya bilang sama Pak Kades kita gali saja air sumur bor yang bersih, setelah dapat airnya yang bersih atau yang layak pakai baru kita bangun tandonnya walau pun tanahnya kita beli, kenapa mesti dibangun dulu tandon airnya di lokasi tanah yang dihibahkan ini, sementara airnya belum kita ketahui bagus apa tidak, padahal jika digali didekat kantor Balai Desa Pertahanan mungkin airnya layak konsumsi bisa kami dapatkan,” ucap Sitorus.

Menurutnya, hal ini menimbulkan kecurigaan sebagai masyarakat Desa Pertahanan dengan dana desa Rp200.000.000, yang dibangunkan untuk tandon air mengapa harus dibangun di tanah hibah.

“Seharusnya pemerintah desa bisa membeli tanah untuk ini. Ditambah lagi mengapa bangunan tandon (PAM) air yang duluan didirikan sementara untuk penggalian sumur bor setelahnya, Seharusnya sumur yang digali terlebih dahulu untuk mencari air yang layak konsumsi baru setelahnya dibangun tandon (PAM) air,” ucap Sitorus.

Anehnya lagi, kata Sitorus, bangunan tandon air ini dikerjakan mulai bulan Desember 2021 namun airnya sampai sekarang tak juga dapat yang bersih, atau yang layak pakai sudah bolak balik tempat diganti.

“Saya meminta dengan sangat kepada Bapak Bupati Asahan serta mewakili warga Desa Pertahanan untuk mencopot Kepala Desa Pertahanan yang saat ini menjabat,” ucap Sitorus.

Menurut Sitorus, bukan hanya tandon air (PAM) saja yang bermasalah bahkan banyak proyek siluman tanpa plang proyek dibangun pemerintah Desa Pertahanan.

“Saya dengar kadesnya langsung yang memborong seharusnya kepada masyarakat lokal, dan semoga tandon (PAM) air mesin sumur bor secepat mungkin dipindahkan untuk mendapatkan air yang layak konsumsi bagi masyarakat Desa Pertahanan,” ucap Sitorus.

Sementarasaat wartawan mengunjungi kantor Kepala Desa Pertahanan untuk melakukan konfirmasi kepada Kepala Desa, salah seorang perangkat desa yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan, Pak Iswan (Pak Kades) saat itu tidak di kantor.(Vin)

Mungkin Anda juga menyukai