CALEG GOLKAR

Wow! 79 Warga Desa Punggulan Asahan Muntah-muntah dan BAB, Diduga Keracunan Makanan

Warga yang keracunan mendapatkan perawatan. (tsn)

ASAHAN (medanbicara.com)-79 Warga Dusun I dan III, Desa Punggulan, Kecamatan Air Joman, Kabupaten dibawa ke Puskesmas Air Joman diduga akibat keracunan. Para warga mengalami muntah-muntah dan buang air besar (BAB), usai menyantap makanan yang disajikan dalam acara perwiritan di desa tersebut.

Kepala Puskesmas Air Joman, dr Rajali Sirait mengungkapkan bahwa ada 79 warga Dusun I Desa Punggulan mengalami keracunan. Dari 79 warga tersebut, 37 orang menjalani rawat inap, 37 orang rawat jalan dan 5 orang dirujuk ke RSUD HAMS Kisaran.

“Sesuai pemeriksaan dokter, saat ini kondisi pasien masih stabil. Sejauh ini pasien masih lemas karena banyak mengeluarkan cairan, namun belum ada yang mengkhawatirkan,” terang dr Rajali, Kamis (10/12/2020) sekira pukul 22.30 WIB.

Senada dengan keterangan dr Rajali, dokter di Puskesmas Air Joman, dr Anita yang usai melakukan pemeriksaan para pasien mengatakan bahwa kondisi pasien masih stabil.

“Gejala umum yang dialami pasien dewasa seperti muntah-muntah dan mencret (BAB) sedangkan pasien anak-anak hanya muntah saja,” terangnya.

Informasi yang diperoleh wartawan di Puskesmas Air Joman, Kamis (10/12/2020), puluhan warga yang didominasi anak-anak mengalami keracunan usai menyantap makanan yang disajikan dalam acara perwiritan di Dusun I, Desa Punggulan.

Menurut Suningsih, warga Dusun I, dalam acara perwiritan tersebut ada arisan, dimana pada hari itu, Kamis (10/12/2020), Janah yang mendapat arisan. Dalam acara itu, ada disediakan makanan.

“Yang dapat arisan itu Janah. Dia anggota lama, namun sudah pindah ke Gambir Baru. Karena rumahnya jauh, acara wiritan dibuat di rumah saudaranya, Watiyem, di Dusun I Desa Punggulan,” tutur Suningsih.

“Usai acara, dibagikan makanan dalam kemasan. Anggota yang tidak datang ataupun terlambat, tetap mendapat makanan. Isinya nasi, telur dan sambal,” urainya.

Dilanjutkannya, Suningsih membawa makanan itu pulang ke rumah dan memberikan kepada para keponakannya, karena anaknya tidak mau makan makanan tersebut.

“Gak lama abis nyantap makanan tadi, keponakanku mengalami muntah-muntah, langsung kami bawa ke puskesmas ini,” pungkasnya.

Menurut keluarga pasien lainnya, keracunan tersebut terjadi usai menyantap makanan yang disajikan pada acara wiritan yang diselenggarakan di tempat Janah.

“Wiridannya di rumah Bu Janah. Makanan yang tempat wiritan dibawa pulang ke rumah dan dimakan anak kami sekitar pukul 15.00 WIB. Gejalanya muncul sekitar maghrin tadi,” terangnya. (tsn)

Mungkin Anda juga menyukai