CALEG GOLKAR

ASN Langkat Antusias Peringati Hari Pancasila

LANGKAT (medanbicara.com) – Ditengah suasana puasa Ramadhan 1438 H, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tetap antusias ikuti peringatan Hari Lahir Pancasila, Kamis (1/6) pagi.

Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu SH, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) di halaman utama kompleks perkantoran Pemkab di Jalan Proklamasi, Stabat, Kabupaten Langkat, merasa senang sekaligus mengapresiasi kehadiran segenap ASN yang tetap semangat mengikuti kegiatan upacara kendati di saat bersamaan sebahagian besar diantaranya menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Disebutkan bupati dua periode ini, sebelum membacakan naskah pidato Presiden RI Joko Widodo, upacara peringatan Hari Lahir Pancasila merupakan langkah strategis Pemkab Langkat yang tujuannya untuk lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bagi masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Melalui momen dimaksud, Ketua DPD Golkar Sumut yang ditetapkan maju sebagai calon Gubernur Sumut periode 2018-2023 hasil Rapimda partai berlambang pohon beringin tersebut beberapa waktu lalu berharap, peringatan Hari Lahir Pancasila dapat menjadikan masyarakat di Kabupaten Langkat khususnya dapat saling menghargai, saling menghormati, saling toleran, saling membantu untuk kepentingan Bangsa dan terus bergotong royong mendukung terwujudnya Indonesia yang maju, adil dan bermartabat.
“Keantusiasan kita menghadiri upacara hari lahir Pancasila ini, hendaknya benar-benar menjadi bahagian indikator atau pertanda kalau nilai-nilai Pancasila masih sangat melekat di hati kita masing-masing dan seluruh masyarakat Kabupaten Langkat ini,” kata Ngogesa.

SIMAK

Presiden RI, Ir Joko Widodo, melalui pidato tertulis dibacakan Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu, mendapat perhatian sekitar ribuan peserta upacara terdiri jajaran unsur Forkopimda, pimpinan maupun staf Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), bahkan termasuk organisasi kepemudaan yakni dengan mensimak materi disampaikan diantaranya penjelasan Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai rumusannya pada tanggal 1 Juni 1945 dibacakan Proklamator RI, Ir Soekarno, sekaligus Presiden Pertama Republik Indonesia (RI).
Pidato dibacakan menyebut, kalau kodrat Bangsa Indonesia adalah keberagaman dengan berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan yang dibalut kesatupaduan membentuk Indonesia dengan ke-Bhineka Tunggal Ika-an.
Kehidupan bernegara dan berbangsa, sebut Presiden, sedang mengalami tantangan diuji dengan pandangan dan tindakan mengancam ke-Bhineka-an dan ke-Ika-an. Namun, ditekankan dengan Pancasila, UUD ’45, dalam bingkai NKRI dan Bhineka Tunggal Ika dalam hidup rukun sekaligus bergotong royong memajukan negeri. Dengan Pancasila, Indonesia adalah harapan dan rujukan masyarakat Internasional untuk membangun dunia yang damai, adil dan makmur di tengah arena itu, pemerintah akan selalu berkomitmen untuk menguatkan nilai-kemajemukan.
“Karena itu, pemerintah akan selalu berkomitmen untuk menguatkan nilai luhur Pancasila kepada masyarakat sebagai pedoman ideologi masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Presiden Ketujuh RI melalui pidato dibacakan Ngogesa Sitepu. (rel/eza)

Mungkin Anda juga menyukai