CALEG GOLKAR

Alamak! Pasien PDP Langkat Kabur Bawa Virus Corona ke Binjai, 12 Tenaga Medis Terpaksa Diisolasi

Kepala Satgas Covid-19 Kota Binjai, Ahmad Yani saat memberikan keterangan pers. (ist/mkl/mbj)

BINJAI (Metro Langkat-Binjai)-Kinerja Dinkes Langkat kini menjadi sorotan, karena dianggap lalai melakukan pengawasan terhadap Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Virus Corona.

Hal ini menyusul adanya seorang pasien PDP asal Langkat yang kabur ke Kota Binjai. Padahal, pasien tersebut seharusnya kini masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Langkat.

Informasi berhasil diperoleh, setelah kabur pasien tersebut justru mendatangi RSU dr Djoelham Binjai. Di sana, dia sempat satu malam menjalani perawatan.

Namun kepada petugas medis, pasien tersebut justru berbohong. Dibilangnya dia hanya sakit demam biasa.

Keesokan paginya barulah diketahui kalau pasien asal Langkat tersebut sudah berstatus PDP. Akibatnya, 12 tenaga medis di RSUD dr Djoelham Kota Binjai yang menanganinya terpaksa harus diisolasi.

Menanggapi hal itu, Kepala Satgas Covid-19 Kota Binjai, Ahmad Yani mengaku kecewa. Dalam keterangan persnya, Ahmad Yani mengatakan seharusnya pasien tersebut harus segera dibawa ke rumah sakit rujukan di Medan. Bukannya malah didiamkan hingga berhasil kabur meloloskan diri.

“Kami berharap kepada seluruh Gugus Tugas Kabupaten Kota untuk saling berkoordinasi dan berbagi informasi untuk keselamatan petugas kita yang ada di lapangan,” kata Yani, saat menggelar konferensi press di Posko Kesehatan Kota Binjai, Rabu (8/4) siang.

Yani turut menyayangkan kenapa hal ini bisa sampai terjadi. Sebab seorang PDP seharusnya terus dikawal untuk dibawa ke rumah sakit rujukan di Kota Medan.

“Bukan dilepas begitu saja. Jadi gara-gara ini telah menyebabkan tenaga medis kami harus terisolasi dan dampak lainnya,” sebut Yani.

Hal senada juga dikatakan Dirut RSUD dr Djoelham Binjai, dr David. Dia mengatakan malam itu pasien tersebut datang dengan keluhan demam serta sesak nafas. Namun pasien tersebut tidak mau jujur kalau dirinya adalah PDP.

“Karena dia sudah berbohong mengakibatkan 12 petugas medis kami terpaksa diisolasi dan tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya,” ujarnya.

Sementara itu, Kadiskes Pemko Binjai, dr Sugianto meminta kesadaran untuk seluruh masyarakat termasuk dari daerah tetangga untuk bersikap jujur dan berterus terang. (mlk/mbj)

Mungkin Anda juga menyukai