CALEG GOLKAR

Bulan Puasa Judi Merajalela di Sumut, Diduga Dibekingi Aparat

KISARAN (medanbicara.com) – Bukan hanya judi samkwan di lahan garapan, Pasar VII, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli yang beroperasi selama bulan suci Ramadhan. Akan tetapi, permainan ketangkasan berupa mesin jackpot Happy Zone juga eksis di bulan puasa ini.

Jajaran Istansi terkait khususnya Polres Asahan diminta agar segera menindak pengusaha yang menyediakan Gelanggang Permainan (GELPER) ketangkasan berupa mesin Jackpot Happy Zone yang berlokasi di KH.Dahlan, Karya Zone yang berada di Jalan Wahidin, dan City Games yang berlokasi di Jalan Kartini dekat stasiun kereta api Kota Kisaran yang masih bebas membuka usahanya di bulan Ramadhan 1438 H, Kamis (1/6).
Meskipun gelanggang permainan sudah lama beroprasi di Kota Kisaran, masih tetap buka di bulan suci Ramadhan. Seakan pengusahan Gelper tersebut tidak pernah menghargai umat islam yang telah melaksanakan ibadah seperti sholat tarawih.
Sementara pihak istansi terkait khususnya pihak kepolisian terkesan menutup mata dan tutup telinga dengan ketiga usaha tersebut. Selain bisa menggangu umat islam, dalam melaksanakan puasa dan sholat tarawih pada malam hari, dikwatirkan Gelper bisa dapat merusak mental generasi bangsa yang ada di Kota Kisaran, karena Gelper tersebut, seakan tidak bisa ditutup-tutupin lagi. Diduga ketiga lokasi Gelper tersebut ada yang membekingi, sehingga pengusaha tidak merasa takut dengan gangguan dari luar.
Menurut Wanto mengatakan, permainan Gelper tersebut jelas judi karena 1 koin di hargai 1000 rupiah, dan dilokasi Gelper tersebut yang main disini bukan bisa kalah dengan 100 atau 200 ribu rupiah tetapi bisa jutaan rupiah kalau para pemain kalah, tetapi kalau pemain bisa menang di Gelper tersebut lumayan juga hasilnya.
Judi berkedok Gelper tersebut sudah lama beroprasi dan berjalan cukup lama, dan para pengunjung yang ingin bermain harus menukar uang dahulu dengan koin yang sudah disediakan oleh pihak kasir yang diletakan didalam tutup aqua berbentuk gelas. Kalau Hoki, permainan akan dibayar sesuai dengan kemenangan kadang hasil keuntungan permainan itu dibayar secara diam-diam, agar tidak mencurigai masyarakat yang lain kalau itu di Gelper yang lain, tetapi kalau di Karya Zone ini pemenangnya diberikan secara diam diam oleh pihak kasir.
Komunitas Tolak Judi, Agus Siregar mengatakan semakin maraknya judi tembak ikan sangat buat resah masyarakat khususnya ibu-ibu pengajian, dan menganggap pemerintah daerah tutup mata.
Bukan hanya berdampak pada moral dan mental seseorang, namun bisa memengaruhi lingkungan dan daerah tersebut. Untuk itu, diminta aparat hukum agar mengawasi lokasi-lokasi yang diduga telah terindikasi menjalankan aksi perjudian berkedok ketangkasan. ”Kalau dalam beberapa hari ini pihak pemerintah dan pihak kepolisian tidak segera menutup arena ketangkasan ini, kami para pengurus musholla dan ibu-ibu pengajian akan membentang sepanduk di jalan,"bebernya.
Sebelumnya, meski bulan suci Ramadhan, permainan judi samkwan di lahan garapan, Pasar VII, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli masih beroperasi.
Ini dikatakan salah seorang warga kepada medanbicara.com, Rabu (31/5) malam. Menurutnya, permainan judi samkwan di lahan garapan, Pasar VII, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, hanya tutup selama dua hari sejak bulan suci Ramadhan. Dikatakan warga yang namanya tak mau disebutkan ini, permainan judi samkwan ini dikelolah oleh sang bandar bernama Apin. “Cuma 2 hari tutupnya, sekarang sudah buka,” ujarnya memulai pembicaraan.
Tak hanya permainan judi dadu putar yang ada di lahan garapan, Pasar VII, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli. Akan tetapi, permainan judi seperti rolex, baccarat, dan mesin jackpot juga ada disana. “Semuanya ada disitu, judi rolex, baccarat, dingdong, sudah macam las vegas,” sambungnya.
Tak tangung-tanggung, per harinya permainan judi di lahan garapan, Pasar VII, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli ini mencapai ratusan juta per hari. “Omsetnya ratusan juta, maupun miliaran satu harinya,” celotehnya. (rung)

Mungkin Anda juga menyukai