CALEG GOLKAR

Dua Pesawat Lion Grups Bersenggolan di Kuala Namu

KUALANAMU (medanbicara.com)- Dua pesawat milik Lion Grup bersenggolan di taxi way jalur victor Bandara Kuala Namu sekitar pukul 11.30 WIB, Kamis (3/8). Kedua pesawat tersebut yakni Lion Lion Air nomor penerbangan JT 197 jenis Boing 737 dari Banda Aceh dan pesawat Wings Air jenis ATR 72 nomor penerbangan IW 1252 tujuan Meulaboh.

Meski pun tidak ada korban jiwa, namun akibat senggolan ini ujung sayap sebelah kiri pesawat Lion Air mengalami kerusakan (peot) sementara sayap sebelah kanan pesawat Wings Air hancur diperkirakan hingga ¼ bagian. Sementara itu seluruh penumpang dievakuasi ke ruang tunggu keberangkatan.

Duty manajer Bandara Kualanamu Jasirin membenarkan insiden bersenggolannya pesawat Lion Air dengan Wing Air ini. Dirinya pun menerangkan jika kedua pesawat yang bersenggolan sudah dievakuasi ke appron agar tidak mengganggu aktifitas penerbangan lainnya. “Insiden pesawat bersenggolan baru pertamakali terjadi di Bandara Kualanamu, sebelumnya saat di Polonia hal seperti ini tidak pernah terjadi. Para penumpang sudah ditangani pihak maskapai,” sebut Jasirin.

Otban Tunggu Hasil Penyelidikan KNKT

Otoritas Bandara (Otban) Wilayah II Medan belum bisa menjelasakan penyebab terjadinya insiden senggolan antara pesawat Lion Air dengan ppesawat Wings Air. Pihak Otban Wilayah II Medan pun masih menunggu hasil penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Medan Nur Isnin Istiartono didampingi General Manajer (GM) PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Kualanamu Arif Darmawan kepada wartawan mengatakan jika pihaknya belum bisa menjelaskan penyebab dan kronologis bersenggolannya kedua pesawat tersebut. “Kita belum bisa menjelaskan penyebab insiden tersebut, itu kewenangan KNKT. Kita mendata fakta yang ada dan melaporkan ke pimpinan serta menfasilitasi KNKT,” sebut Nur Isnin.

Dirinya juga belum dapat memastikan kapan KNKT akan melakukan penyelidikan terkait insiden ini. Namun diirnya berharap agar KNKT segera melakukan penyelidikan. “Kita masih menunggu informasi kedatangan KNKT, kita belum tau kapan KN KT akan turun, tapi biasanya secepatnya,” ujarnya.

Nur Isnin juga menerangkan jika pesawat Lion Air yang terlibat insiden ini baru tiba di Bandara Kualanamu dari Banda Aceh sementara pesawat Wings Air bersiap-siap untuk lepas landas (take off) menuju Meulaboh. “Akibat insiden ini kedua pesawat mengalami kerusakan dibagian sayap. Kita memerlukan waktu sekira 40 menit untuk memindahkan pesawat serta membersihkan fasilitas dari sayap yang rusak. Selama proses evakuasi penerbangan ditunda begitu juga pesawat yang akan mendarat,” ungkapnya.

Ditanya apakah pilot dan kru kedua pesawat yang bersenggola akan dilakukan test urine, dirinya menjelaskan akan menyerahkan sepenuhnya hal ini jke pihak KNKT. “Untuk pilot dan kru pesawat masih disini ( di Bandara Kualanamu), kita kasih mereka untuk istirahat karena insiden ini tidak diinginkan,” ungkapnya.

Meski pun pihak Otoritas Bandara Wilayah II Medan belum dapat menjelaskan penyebab bersenggolannya pesawat Lion Air dan Wings Air namun beredar informasi saat pesawat Lion Air tersebut mendarat di run way 23 KNO sementara di ujung landasan (kurang lebih di Taxi Way Delta) pesawat Wings Air sedang bersiap-siap untuk line up. Diduga pesawat Wings Air terlalu cepat mengambil posisi sehingga menyebabkan senggolan sayap Lion Air sebelah kiri dangan sayap Wings Air sebelah kanan. (man) (*)

Mungkin Anda juga menyukai