CALEG GOLKAR

Ingat!! Besok Ops Simpatik Toba 2017 Digelar

POLDASU (medanbicara.com) – Polda Sumut akan menggelar Operasi (Ops) Simpatik Toba 2017 selama 21 hari, terhitung mulai Rabu (1/3) besok sampai Selasa (21/3) mendatang di wilayah seluruh Sumatera Utara (Sumut). Bagi pengguna jalan pun diingatkan agar melengkapi surat-surat dan kelengkapan di kendaraannya.

Dalam pelaksanaannya, Polda Sumut akan mengerahkan sedikitnya 1.481 personel, dengan rincian satuan Polda Sumut 90 personel dan satuan tugas kewilayahan 1.391 personel.

Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan kepada wartawan, menjelaskan dalam pelaksanaan Ops Simpatik Toba kali ini, pihaknya akan mengedepankan tindakan preemtif dan preventif.

Hal ini juga disertai penegakkan hukum secara selektif prioritas untuk mewujudkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap Undang-Undang Lalulintas dan Angkutan Jalan (UULAJ), dengan Polantas sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial diruang publik yang berusaha untuk mewujudkan kamsetibcarlantas.

“Tujuan dan sasaran dari Operasi Simpatik Toba-2017 untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap UU No.22 tahun 2009 tentang Lalulintas Angkutan Jalan dengan harapan terciptanya perubahan Mindset berlalu lintas menjadi tertib (revolusi mental), terciptanya kamseltibcarlantas untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran, kecelakaan dan kemacetan lalulintas di Sumatera Utara,” terangnya, Selasa (28/2).

Sasaran operasi, sambung Nainggolan, adalah segala bentuk Potensi Gangguan (PG), Ambang Gangguan (AG) dan Gangguan Nyata (GN) pelanggaran terhadap UU No.22 tahun 2009 tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan Raya yang kasat mata dan berpotensi menyebabkan ketidaktertiban lalulintas, target dari Operasi Orang, barang atau benda, lokasi atau tempat dan kegiatan.

Difokuskan terhadap UU No.22 tahun 2009 seperti melanggar rambu dilarang masuk (melawan arus), penggunaan helm, menyalakan lampu besar roda empat di siang hari, pelanggaran rambu dilarang berhenti, larangan parkir, menerobos lampu merah serta surat-surat kelengkapan dalam berkendaraan.

Ditambahkannya, metode dalam pelaksanaan Operasi Simpatik Toba 2017 disesuaikan dengan karakteristik wilayah masing-masing dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif didukung penegakkan hukum secara selektif prioritas.

Untuk cara bertindak Operasi Simpatik Toba 2017, imbuhnya, dengan melaksanakan deteksi dini, lidik dan pengamanan dan pemetaan lokasi/tempat, pelaku dan waktu/jam terjadinya pelanggaran serta kemacetan lalulintas, melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada seluruh elemen masyarakat seperti kegiatan sosialisasi, pemasangan spanduk, banner, baliho, penyebaran brosur, ekspose di media cetak, elektronik dan media sosial.

"Maupun kampanye keselamatan lalulintas, melakukan turjag lantas pada persimpangan, lokasi rawan kemacetan dan pelanggaran lalulintas, dalam pelaksanaan tugas di lapangan tidak dibenarkan seorang diri melainkan dalam ikatan dua atau lebih, membawa HT/alat komunikasi dan selalu berprilaku simpatik dan mengutamakan pelayanan prima," pungkas MP Nainggolan. (emzu)

Mungkin Anda juga menyukai