CALEG GOLKAR

Hina Profesi Wartawan di Medsos, Pemilik Akun Ame Nuhar Mau Dilaporkan ke Polisi

Ini salah satu postingannya. (ist/fcb)

KARO (medabicara.com)-Belasan wartawan dari berbagai media cetak dan online yang bertugas di Kabupaten Karo akan mengadukan pemilik akun Facebook bernama Ame Nuhar ke Kepolisian Resort (Polres) Tanah Karo.

Pasalnya, pemilik akun medsos itu dianggap menebar ujaran kebencian, fitnah dan melecehkan profesi wartawan. Berdasarkan penelusuran, beberapa postingan Ame Nuhar dengan nama asli Flora Handayani Purba yang ditulis pada kolom linimasa Facebooknya pada Senin (21/01/2019).

Tulisannya berisi tentang umpatan dan melecehkan profesi wartawan. Sedikitnya tujuh kali Ame Nuhar memposting pernyataan yang dianggap menjatuhkan profesi jurnalis.

Salah satu postingannya menggunakan logat daerah Karo dengan memampangkan foto ada beberapa minuman keras di meja, “Ija wartawan ndai...?????? Aturna adi artis sanga kai pe masuk ken beritalah....Enda sangan bagenda dech (emoji cengingisan) lebuh wartawan ndai nakeee enda artisna entah wartawanna si kurang tenar e lanai kap kuangka nake (Ini lagi begini, panggil wartawan tadi orang. Ini artisnya atau wartawannya yang kurang tenar. Gak ngerti lagi aku).”

Sementara postingan yang kedua bertuliskan, “Wartawan abal-abal sukanya angkat berita...klo mau dapat berita jalan kau. Apa yang kau nampak kau masukkan ke koran..Sekalian aja kau ambil fotoku lagi berak. Kalau mau buat orang terkenal itu di media terkenal kek...Ntah di televisi kau tarok aku di media singidahsa aron lodah ngenca ban gunakenna man alas keranjang rimo wkwkwkwkwkk. (Entah di televisi kau tarok aku di media yang dilihat orang. Jangan Cuma buruh Lodah yang lihat, abis itu korannya dijadikan alas keranjang jeruk).”

“ udah kita ketahui bersama, jika tulisan tersebut berisi melecehkan profesi wartawan di Karo, meskipun dia menyebut spesifik siapa yang dimaksud dalam postingan itu,” ujar salah seorang wartawan, Charles Ginting diamini rekan-rekan lainnya.

Bahkan, kata Mawar Ginting dan Edi Surbakti, beberapa tulisan yang berisi pelecehan itu dibuatnya berulang-ulang kali dengan kata-kata berbeda namun intinya sama persis. Menurut dia, tulisannya sangat merugikan para jurnalis khususnya yang bertugas di wilayah Karo.

Sementara sambung rekan wartawan lainnya, tugas seorang jurnalis adalah mencari berita dan mengabarkannya ke khalayak malah dibilang wartawan abal-abal.

"Ya, pasti ada dampaknya dari pernyataan di postingan itu. Untuk itu, kami mengeaskan agar akun Facebook Ame Nuhar segera meminta maaf secara terbuka di hadapan kami, sebelum kami bertindak. Kami kasih waktu 1x24 jam terhitung dari postingan terakhirnya, Selasa (22/01/2019) sekira pukul 15.00 Wib.

Tak hanya itu saja, pengurus organisasi kewartawanan Jurnalis Online Indonesia (JOIN) di Karo, Marko Sembiring Keloko mengecam atas tulisan yang melecehkan profesi wartawan atau jurnalis tersebut.

"Ya sudah pasti, sebagai seorang wartawan sangat tersinggung dengan tulisan itu. Jika besok akun Fb Ame Nuhar tidak datang minta maaf kepada kami. Kami akan melaporkannya secara resmi dan meminta polisi segera mengusutnya sampai tuntas,” ujar Keloko. (ita)

Mungkin Anda juga menyukai