CALEG GOLKAR

Kadisdik Karo Tinjau Pelaksanaan Simulasi UNBK SMPN I Tigapanah dan Merek

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo, Dr Drs Eddi Surianta MPd melakukan pelaksanaan monitoring simulasi ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di SMPN I Tigapanah dan SMPN I Merek, Selasa (19/3/2019). (ita)

KARO (medanbicara.com)-Ujian Nasional Tahun Pelajaran (UN/TP) 2019 baik tingkat SD, SMP dan SMA/sederajat bakal digelar. Untuk itu sebelum menghadapi ujian, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo, Dr Drs Eddi Surianta MPd melakukan pelaksanaan monitoring simulasi ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di SMPN I Tigapanah dan SMPN I Merek, Selasa ( 19/3/2019).

“Kita ingin memastikan persiapan UNBK tingkat SMP yang tak lama lagi akan dilaksanakan. Pasalnya, UNBK akan digelar secara serentak di seluruh Indonesia. Selain untuk mengecek kesiapan siswa, kita juga mengecek kesiapan PLN dalam menyuplai listrik ke setiap sekolah yang melakukan UNBK nanti demi kelancaran pelaksanaan,”ujar Kadis melalui sambungan telepon.

Ia berharap juga kepada pihak sekolah untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana penunjangnya. Seperti jaringan listrik dan internetnya serta adanya cadangan genset untuk mengantisipasi jika terjadi pemadaman listrik atau tegangan yang turun (under voltage).

“Begitu juga dengan komputer cadangannya, jika ada salah satu komputer yang error. Karena ini semua penting untuk diantisipasi kemungkinan terjelek yang bisa terjadi dalam pelaksanaan UNBK. Semoga para siswa SMP mampu beradaptasi dengan cepat. Sebab komputer bukan hal yang baru bagi pelajar SMP,”ujar Eddi.

Lebih lanjut dikatakannya, perubahan ujian nasional yang sebelumnya berbasis kertas (Paper Based Test) kemudian beralih ke komputer atau Computer Based Test (BCT) tidak ada perbedaan soal, hanya cara pengerjaannya yang berbeda. Untuk efesiensi waktu, biaya dan tenaga, proses UNBK lebih cepat.

“Pada ujian nanti, peserta UNBK juga akan kesulitan berbuat curang, sebab soal yang didapat para siswa acak. Sehingga siswa satu dan yang lain dalam mengerjakan soalnya tidak sama. Untuk pengawasan juga lebih efesien. Cukup diawasi oleh dua orang pengawas,” tutupnya. (ita)

Mungkin Anda juga menyukai