CALEG GOLKAR

Pelebaran Jalan Kabanjahe–Berastagi Tahap II Perioritas BBPJN II Medan, Ini Kata Bupati Karo…

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Medan, Ir Selamet Rasidi Simanjuntak, didampingi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono sedang memaparkan progres pembangunan Jembatan Tanoponggol, Jalan Tol dan Lingkar Samosir kepada Presiden Jokowi di Tanoponggol. (ist)

BERASTAGI (medanbicara.com)-Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Medan, Ir Selamet Rasidy Simanjuntak mengaku pelebaran jalan nasional Kabanjahe–Berastagi yang saat ini tahap II sedang dikerjakan menjadi perioritas pihaknya.

Jika warga sepanjang jalan terdampak pelebaran warga sudah menyetujui, ada potensi penambahan proyek pelebaran jalan di luar yang dikerjakan sekarang. Karena persyaratan penambahan proyek adalah persetujuan warga yang menjadi kewenangannya Pemerintah Kabupaten Karo.

Dikatakannya, persetujuan warga mutlak menjadi syarat utama dilanjutkannya penambahan volume pekerjaan tahun ini. Memang betul, tahun 2020, pelebaran Kabanjahe–Simpang Ujung, Aji Berastagi diproyeksikan tuntas.

“Namun bila persyaratan persetujuan warga tersebut sudah clear and clean sekarang, penambahan volume pekerjaan akan dilanjutkan juga tahun ini hingga Makodim 0205/TK atau sekitar 2 Km lagi,” jelas Selamet Rasidy Simanjuntak saat bincang-bincang melalui WhatsApp, Sabtu (03/08/2019).

“Intinya, pembebasan lahan warga terdampak mulai dari arah Kabanjahe hingga Makodim 0205/TK sudah tidak ada lagi masalah, warga semuanya sudah menyetujui. Dan bukti persetujuan warga juga sudah disampaikan ke Kantor BBPJN II Medan,” jelas Nasib Sianturi.

Nasib Sianturi kembali menjelaskan, pengukuran pelebaran jalan dari AS (garis putih tengah badan jalan) ke Daerah Milik Jalan (DMJ) lebarnya mencapai 11 meter, demikian juga di sebelahnya lagi. Jadi pelebaran jalan menjadi 22 meter (empat kolom dua jalur)," tuturnya.

Selamet menjelaskan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Medan saat ini juga tengah menyelesaikan pekerjaan pelebaran alur Tano Ponggol, Samosir yang sedang dikunjungi Presiden Jokowi.

Pelebaran tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada wisatawan dapat mengelilingi Pulau Samosir menggunakan kapal pesiar berukuran besar.

Selain itu, ujarnya, pihaknya juga tengah melakukan preservasi dan pelebaran jalan termasuk penanganan tebing sehingga mengurangi risiko longsor baik pada jalan akses menuju ke Pulau Samosir dari Simpang Tele

Menyikapi hal itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana melalui Kepala Bappeda, Nasib Sianturi, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa pembebasan lahan warga terdampak pelebaran jalan Kabanjahe hingga Makodim 0205/TK sudah tidak ada lagi masalah, clear and clean, baik di sisi kanan maupun sisi kiri jalan.

“Bahkan, pemunduran atau pembangunan kembali pagar warga juga sudah siap dikerjakan/dibangun Pemkab Karo melalui Dinas PUPR. Pembangunan pagar warga memang menjadi tanggungjawab Pemkab Karo melalui dana pendamping yang ditampung di APBD Karo, dan itu sudah selesai dikerjakan,” ucapnya. (ogo)

Mungkin Anda juga menyukai