CALEG GOLKAR

Sambut HUT ke-74 RI PSMTI Tabur Bunga di Makam Pahlawan Kabanjahe

Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Karo ziarah dan tabur bunga di Makam Pahlawan Kabanjahe. (ist)

KABANJAHE (medanbicara.com)-Menyambut Dirgahayu ke-74 RI Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Karo, ziarah dan tabur bunga di Makam Pahlawan Kabanjahe, Jalan Veteran, Kabanjahe, Jumat (9/8/2019).

Sudah menjadi kelender tahunan setiap peringatan bersejarah atau jelang peringatan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus, PSMTI Kabupaten Karo melakukan ziarah dan tabur bunga di Makam Pahlawan Kabanjahe sebagai bentuk renungan dan penghormatan serta penghargaan kepada para arwah pejuang dan pahlawan bangsa.

Refleksi hari kemerdekaan bisa menumbuhkembangkan nilai kepahlawanan sebagai modal sosial untuk mengimplementasikan dan mendayagunakannya dalam mengatasi berbagai masalah bangsa seperti kemiskinan, pengangguran, keterlantaran, ketunaan social, korban bencana, dan masalah-masalah sosial lainnya.

“Marilah kita saling peduli dan meningkatkan rasa kesetiakawanan kita terhadap sesama yang masih banyak membutuhkan uluran tangan kita,” kata Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Karo, Tomy didampingi Sekretaris, Antony dan Bendahara, Frengky, Humas Hemat dan Johan Kho serta sejumlah anggota lainnya, di sela ziarah Makam Pahlawan Kabanjahe.

Menurutnya, memaknai peringatan Proklamasi Kemerdekaan ke 74, bukan hanya sekedar ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, tapi sekaligus sebagai refleksi terhadap keyakinan jati diri bangsa yang bermartabat diinspirasi oleh para pejuang kita yang telah gugur di medan juang.

“Hari ini, merupakan hari di mana para pejuang Indonesia mempertahankan kedaulatan negara di Kabupaten Karo. Dalam kisah perjuangan kemerdekaan, Tanah Karo dikenal sebagai basis para pejuang militan dan patriotik, untuk itu kita patut menundukkan kepala sejenak,” ajak Tomy.

Intinya, peringatan hari kemerdekaan menjadi momen penting bagi semua generasi dan mari pada momen ini kita tetap menghargai jasa-jasa para pahlawan dengan melakukan yang terbaik bagi Kabupaten Karo dan bangsa ini. “Dan negeri ini membutuhkan figur para pejuang untuk membangun negeri ini dan melayani rakyat,” tutur Tomy.

Ditambahkan Antony, kepengurusan PSMTI Kabupaten Karo periode sekarang di isi anak-anak muda dari beragam latar belakang profesi. “Kami menerima tongkat estafet kepemimpinan PSMTI dari para senior kami yang sudah banyak berbuat yang terbaik bagi organisasi maupun daerah ini.

“Untuk itulah, kami hadiri di Makam Pahlawan, melanjutkan tradisi yang telah dibuat para pendahulu kami, dimana setiap jelang peringatan hari Kemerdekaan 17 Agustus, PSMTI Kabupaten Karo melakukan ziarah dan tabur bunga di Makam Pahlawan Kabanjahe sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para arwah pejuang dan pahlawan bangsa. Sudah saatnya, refleksi hari kemerdekaan benar-benar diaktualisasikan dalam kontek kekinian di Kabupaten Karo khususnya. Pasca dampak erupsi Sinabung, menyadarkan kita betapa pentingnya hidup saling tolong menolong dan saling peduli bagi sesama. Pejuang dan Pahlawan kita juga dulu saling bekerjasama, gotong royong dan saling peduli, kerja keras merebut kemerdekaan,” kata Antony usai memimpin hening cipta ziarah Makam Pahlawan Kabanjahe.

Selanjutnya, usai ziarah ke Makam Pahlawan Kabanjahe, PSMTI Kabupaten Karo mengunjungi warga binaan Tunalaras Panti Pejoreken Berastagi. Nasi 130 bungkus bersama lauknya kita berikan sebagai bentuk kepedulian kita. “Aksi sosial di bulan Kemerdekaan RI ini, dengan saling peduli dan berbagi kasih dengan saudara-saudara kita warga binaan Tunalaras Panti Pejoreken Berastagi,” ujar Tomy. (ogo)

Mungkin Anda juga menyukai