Syah Afandin Beri Dukungan, Kini Produksi Boomerang Dispora Langkat Mendunia
LANGKAT (medanbicara.com)-Keberadaan olahraga Boomerang mendapat dukungan penuh dari Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Langkat, H Syah Afandin SH. Dirinya bangga dengan karya putra Langkat yang sudah bisa menembus pasar internasional melalui Boomerang. Baca: (Bumerang)
Boomerang adalah olahraga senjata lempar khas suku Aborigin dari Australia yang digunakan untuk berburu.
Kini permainan Boomerang sudah banyak diminati oleh masyarakat tanah air, termasuk di Langkat.
Cara bermain Boomerang cukup mudah dan asyik, hanya dilempar ke udara nantinya Boomerang akan kembali menuju arah kita.
“Bermain Boomerang merupakan olahraga yang sangat menyenangkan,” sebut Syah Afandin saat menerima audensi Kadispora Langkat Ngaturken PA MPd bersama pengrajin Boomerang, di Rumah Dinas Bupati Langkat, Stabat, Kamis (14/7/2022).
“Saya sangat mendukung inovasi dari Kadispora Langkat dalam menjadikan olahraga Boomerang dan rumah industri Boomerang sebagai program binaan Dispora Langkat,” tambahnya lagi.
Ondim sapaan akrab Syah Afandin, berharap olahraga Boomerang dan rumah industri Boomerang Langkat semakin berkembang dan dicintai oleh masyarakat Langkat khususnya, serta Sumatera Utara dan Indonesia umumnya.
“Saya doakan produksi rumah Boomerang Dispora Langkat semakin mendunia,” harapnya.
Kini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Langkat dibawah kepemimpinan Ngaturken terus bergerak dan berinovasi mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga di negeri bertuah.
Salah satunya dengan memperkenalkan olahraga Boomerang yang merupakan cabang olahraga Sport Industry.
Asal Mula Boomerang Masuk ke Langkat
Menurut Kadispora Langkat, permainan Boomerang pertama kali dibawa oleh Onnie Hass seorang pengrajin Boomerang yang berada di Kelurahan Kwala Bingai Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat pada tahun 1995.
Ia awalnya mulai membuat Boomerang hanya untuk pribadi dipakai sendiri. Kemudian pada Oktober 2016, Onnie Hass mulai membuat lagi, namun dibuat hanya untuk olahraga sendiri dan tidak diproduksi untuk umum.
Kemudian, tambah Ngaturken, setelah bermain selama 6 bulan di Alun-alun Stabat, masyarakat mulai bertanya dimana bisa mendapatkan Boomerang.
Maka pada Februari 2017 dirinya mulai memproduksi dalam jumlah banyak dan hanya untuk di dagangkan dengan menggelar lapak setiap sore di Alun-alun Stabat.
“Produksi Boomerang ini hanya untuk anak anak dengan ring lima (5) meter,” ungkapnya.
Lalu pada 2018 mulai memproduksi Boomerang ring standart dan Boomerang jarak jauh. Barulah mulai mempromosikan melalui media sosial.
Terus berjalan hingga mulai mengexport Boomerang produksi Langkat (Boomerang handmade pada September 2019 hingga saat ini tahun 2022).
“Maka pada Mei 2022 ini, Boomerang Langkat menjalin kebersamaan dengan instansi pemerintah daerah melalui Dispora Langkat, untuk pengembangan olahraga Boomerang secara menyeluruh dan massal untuk di Langkat,” ungkapnya.
Dispora Langkat juga mensupport dalam pengadaan Boomerang untuk di export ke negara Colombia melalui pendana dari 3 (tiga) negara yaitu Jerman, Australia dan Amerika Serikat.
Kini penjualan Boomerang keluar negeri hingga ke sembilan (9) negara. Sebagian dari hasil keuntungannya untuk kegiatan sosial, dengan memberikan santunan anak anak yatim piatu dan duafa.
“Kegiatan ini terus dilakukan selama penjualan Boomerang keluar negeri lancar,” katanya.
Dari situ munculah program yang sampai saat ini berjalan, yakni program Boomerang for orphans Indonesia.
Saat ini Onnie Hass bersama Dispora Langkat membuat satu kesepakatan nama menjadi “Boomerang Dispora Langkat” dan saat ini sedang memproduksi sebanyak 2.000 pcs untuk dikirim ke Negara Colombia.(adi/yan)