CALEG GOLKAR

Tagih Utang Tak Jolas, Emosi Lalu Duel, Teman Dihabisi Lantas Dimasukkan Sumur, Ini Pengakuan Lengkap Tersangka…

Barang bukti sepeda motor korban. (sah)

LANGKAT (medanbicara.com)-Dedek Sahputra (21), buruh warga Dusun V Desa Sumber Jaya Kecamatan Sirapit tega menghabisi nyawa temannya sendiri, RW (17), warga Kelingking, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Serapit, Kabupaten Langkat, Sumut, yang ditemukan warga tewas di dalam sumur, setelah 16 hari menghilang.

Saat pemeriksaan yang dilakukan aparat penyidik Kepolisian Resor Kabupaten Langkat tersangka pelaku menceritakan kronologisnya. Awalnya 2 April 2019, RW menelepon pelaku Dedek Sahputra untuk meminjam uang sebesar Rp950.000 dengan alasan untuk berobat orangtuanya. Setelah sampai di rumah Dedek Kec Bahorok, Kab Langkat korban meminta tambahan pinjaman sebesar Rp1.050.000. Korban memberikan uang pinjaman tersebut dengan janji 1 bulan akan dikembalikan.

Barang bukti yang disita polisi. (sah)

Singkat cerita, janji yang telah disepakati bersama telah masuk 1 bulan. Pelaku mendatangi korban untuk menagih utang tersebut. Ketika mereka bertemu, korban belum bisa membayar pinjamannya dan meminta kepada Dedek Sahputra memberi waktu tambahan 1 minggu lagi akan dibayar.

Selang waktu hari berjalan, tiba lagi masuk perjanjian yang telah mereka sepakati atas permintaan korban memberi kelonggaran waktu untuk menambah 1 minggu lagi. Namun korban tidak juga kunjung bisa melunasi utangnya dengan alasan tidak punya uang hingga membuat pelaku marah.

Jumat (26/07/2019) sekira pukul 15.00 Wib pelaku menelepon korban agar datang ke Parit Kelingking untuk menemui pelaku, karena saat itu pelaku akan memancing. Saat itu pelaku sudah membawa pisau dapur dan pancing. Selanjutnya tidak berapa lama korban datang.

Kemudian korban dan pelaku ribut mulut, pelaku langsung memukul korban dengan menggunakan tangan kanannya, korban membalas memukul pelaku sehingga pelaku dan korban berkelahi hingga jari telunjuk kiri pelaku digigit korban.

Spontan pelaku balas memukul korban. RW Langsung berdiri dan membalas pukulan tersebut. Namun korban terkena tendangan tepat mendarat di dadanya sehingga korban terjatuh dan kepala terbentur pohon sawit hingga berdarah.

Melihat ada kesempatan pelaku langsung mendekati korban dan menindih serta duduk di atas tubuh korban dan pelaku langsung mengambil pisau yang telah disiapkan di pinggangnya. Kemudian pelaku menancapkan pisau ke tubuh korban tepat di atas pinggang. Korban langsung tak sadarkan diri.

Melihat kondisi korban diam tak bergerak, pelaku langsung menyorong tubuh korban ke sumur tua yang ada di TKP. Kemudian pelaku menutupi tubuh korban dengan goni serta mengambil cangkul dan menutupi tubuh korban dengan tanah. Pelaku langsung menutupi sepeda motor Scorpio milik korban dengan menggunakan pelepah sawit yang ada di TKP dan pulang.

Sabtu (27/07/2019) sekitar pukul 08.00 Wib pelaku datang ke TKP kembali dengan membawa 3 cat pilok warna silver merah dan hitam dop serta membawa kunci pas 10-11, 12-13 dan obeng. Pelaku melepasi kap–kap sepeda motor milik korban dan kemudian mengecat sepeda motor tersebut dengan cat pilok yang dibawanya.

Sepeda motor tersebut dibawa pelaku ke bengkel untuk diganti ban dan sarung stang agar orang tidak mengenali kendaraan tersebut hingga bisa dibawa pulang digunakan untuk keperluan pelaku sehari-hari sampai pelaku tertangkap. (sah)

Mungkin Anda juga menyukai