CALEG GOLKAR

Terungkap, Misteri Pembunuhan Pensiunan TNI di Stabat, Pelakunya Ternyata…

YAP saat diamankan Polres Langkat. (ist/polres langkat)

BINJAI (medanbicara.com)–Misteri pembunuhan sadis pensiunan TNI, Pelda (Purn) M Amin Ismail, yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Komplek Pemda, Stabat, Langkat, akhirnya terungkap.

Dua pelakunya berhasil ditangkap hari ini, Jumat (7/12/2018). Ternyata terduga pelakunya cucu korban, YAP. Polisi menangkapnya dini hari tadi di rumahnya, Jalan Perwira, Kelurahan Satria, Kota Binjai. Ia menghabisi nyawa kakeknya sendiri pada 30 November 2018 lalu, lalu kabur membawa HP milik kakeknya. Dari HP inilah akhirnya pembunuhan sadis itu terungkap.

Kapolres Langkat, AKBP Doddy Hermawan melalui Kasubbag Humas AKP Arnold Hasibuan membenarkan penangkapan YAP sebagai terduga pembunuhan korban.

“Pelakunya adalah cucu korban yang tinggal di Binjai. Dia merupakan otak pelaku sekaligus pelaku tunggal,” ujarnya kepada wartawan.

AKP Arnold mengatakan, pengungkapan kasus tersebut setelah petugas Sat Reskrim melakukan penyelidikan dari HP milik korban yang hilang. Dari jejak digital, akhirnya diketahui HP tersebut berada di tangan LS (40), warga Jalan Nenas, Kelurahan Bandar Sinembah, Kecamatan Binjai Barat, Binjai.

Polisi pun langsung mengamankan LS. Saat diinterogasi, LS mengaku membeli HP tersebut dari YAP seharga Rp80 ribu. Dari keterangan LS, petugas langsung mengejar YAP di rumahnya, dan berhasil ditangkap. Saat diperiksa, YAP mengakui perbuatannya.

“Pelaku mengaku dialah yang membunuh korban,” terangnya.

Selain mengambil HP korban, YAP juga membawa sepeda milik korban yang telah dijualnya kepada seorang di Binjai. Saat ini petugas masih mencari pembeli sepeda tersebut.

Berdasarkan pengakuan YAP, ia menghabisi nyawa kakeknya menggunakan alu atau anak lesung. Setelah menghabisi sang kakek, ia membuang alu tersebut ke Sungai Bingai dari jembatan Titi Besi, Binjai.

“Barang bukti masih dicari,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, korban ditemukan tewas bersimbah darah di ruang tamu dalam rumahnya. Jasad Amin pertama kali ditemukan oleh anaknya, IF yang tinggal di Asrama TNI Kebun Lada, Kota Binjai. (msc/mol)

Mungkin Anda juga menyukai