CALEG GOLKAR

Poldasu Fokus Berantas Premanisme

MEDAN (medanbicara.com) – Kapolda Sumut Irjen Pol Raden Budi Winarso mewanti-wanti jajarannya untuk tidak melakukan pungutan liar (pungli) guna mendanai kegiatan pemberantasan preman di Sumut.

Penegasan itu disampaikan Raden Budi Winarso saat memberi sambutan pada acara Launching Satgas Pemberantasan Preman yang dihadiri Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Anang Iskandar di Lapangan KS Tubun, Mapolda Sumut, Selasa (12/4).

"Saya ingatkan, semua anggaran berasal dari operasional Polri. Jangan ada yang mencari-cari anggaran dari luar. Saya yang bertanggungjawab atas masalah ini," tegas jenderal bintang dua ini.

Dalam rangka pemberantasan preman tersebut, Budi Winarso juga sempat mengutarakan niatnya akan mengubah slogan 'Ini Medan Bung' menjadi 'Ini Baru Medan'. Karena menurutnya, slogan 'Ini Medan Bung' menunjukkan sikap yang arogan.

"Kegiatan kepolisian membersihkan premanisme di Sumut, kita akan ubah slogan yang selama ini ada 'Ini Medan Bung' menjadi 'Ini Baru Medan'. Karena selama ini, slogan itu terkesan arogan," sebutnya.

Terkait upaya pemberantasan preman tersebut, Budi Winarso menyebutkan, Polda Sumut menurunkan sebanyak 189 personel gabungan dari Brimob, Sabhara dan Reserse.

"Jumlah pasukan seluruhnya itu ada 63 X 3, itu semua dari jajaran. Mereka akan bergilir ke setiap jajaran untuk memberantas premanisme," tuturnya.

Pemberantasan preman yang akan digelar mulai hari ini (13/4) jam 00.00 Wib tersebut, lanjut Budi Winarso, harus dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

"Pemberantasan preman di Medan dan Sumut ini untuk meminimalisir kejahatan premanisme jalanan. Jadi siapa kuat-kuatan antara preman dan petugas. Berikan rasa aman kepada masyarakat.
Sesuai Nawacita dari presiden, negara harus hadir dalam setiap masalah masyarakat. Polri refresentasi negara. Angka kriminalitas tinggi, pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), begal dan aksi premanisme. Tegakkan dengan tindakan real, profesional," bebernya.

"Ini akan dievaluasi selama satu bulan, batas waktunya, baru akan berakhir sampai preman-preman tersebut di titik terakhir. Pada pelaksanaannya, jangan ada petugas yang lari-lari. Tindak tegas pelaku kriminal jalanan dan preman sesuai SOP. Kalau lawannya tangan kosong, jangan kita pakai senjata. Itulah makanya dibekali bela diri," tegasnya. (emzu)

Mungkin Anda juga menyukai