CALEG GOLKAR

Sembunyi Diluar Kabupten, Dua DPO Korupsi Bank Sumut Berpindah-pindah

Ini foto DPO kasus dugaan korupsi di Bank Sumut

KEJATISU (medanbicara.com) – Pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) terus berkordinasi dengan pihak kepolisian dan imigrasi memburu dua tersangka yakni Zulkarnain (PPK Bank Sumut) dan Direktur CV Surya Pratama, Haltatif selaku rekanan dalama pengadaan mobil dinas dan operasional Bank Sumut.

Kedua tersangka tersebut sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) pihak Kejati Sumut. “Tim intel Kejati Sumut tidak diam terkait dua DPO itu. Kita selalu mencari dan mengikuti trend perkembangan,” ungkap Kasubsi Kasi Penkum/Humas Kejati Sumut, Yos Gernold Tarigan saat ditemui dikantornya Rabu(21/12/2016) Siang.

Dia juga mengatakan, kedua DPO Bank Sumut ini apabila tertangkap berkasnya langsung diserahkan ke Pengadilan Tipikor untuk disidangkan. Sebab, berkas dakwaannya sama dengan tiga tersangka lainnya yang sedang menalani persidangan di Pengadilan Tipikor Medan.

“Bila tertangkap akan langsung kita serahkan ke pengadilan untuk disidangkan, itu pasti,” ungkapnya.

Saat ditanyakan keberadaan kedua DPO tersangka dugaan korupsi proyek pengadaan kenderaan operasional dinas di Bank Sumut, senilai Rp 18 miliar, yang bersumber dari Rencana Anggaran Kerja (RAK) tahun 2013 Bank Sumut itu. Yos mengatakan, keduanya tersangka masih bersembunyi diluar kabupaten.

” Dari informasi intelijen keduanya masih bersembunyi dan pernah ada indikasi mereka ada diluar kabupaten. Dan saat ini diketahui juga keduanya terus berpindah-pindah,” Jelasnya

Sebagaimana diketahui kasus ini bermula pada proses pelaksanaan dalam pengadaan 294 kenderaan dinas dan operasional pada PT Bank Sumut, akan tetapi dalam pelaksanaannya itu tidak sesuai spek.‬

‪Setelah ditelusuri, penyidik menemukan potensi penyimpangan dalam proses pelelangan dan pembuatan SPK yang tidak berdasarkan kontrak, sehingga berdampak pada kerugian negara.‬

‪Berdasarkan hasil auditor akuntan publik ditemukan indikasi kerugian negara sebesar Rp10,8 miliar dari total anggaran Rp18 miliar pada tahun 2013.(*)

Mungkin Anda juga menyukai