CALEG GOLKAR

Bus Barumun Terbalik di Tol Tebing-Kualanamu, Sopir Serap Innalillahi, Sepuluh Luka-luka

Korban penumpang Bus Barumun yang mengalami luka-luka dirawat di Rumah Sakit Trianda Pasar Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Sergai. (ugi/blc)

TELUK MENGKUDU (medanbicara.com)-Bus PT Barumun dengan nomor polisi BB 7026 KA terbalik, setelah terlebih dahulu menghantam besi pembatas di Jalan Tol Tebing Tinggi–Kuala Namu, Km 64, Desa Liberia, Kec.Teluk Mengkudu, Sergai, Selasa (29/5) sekitar pukul 05.40 Wib.

Akibatnya, sopir bus Amdani Harahap (45) yang diketahui sebagai sopir 2 (sopir serap), warga Aek Loncat, Lubuk Barumun, Padang Lawas tewas di lokasi kejadian. Sedangkan 10 orang penumpang mengalami luka ringan.

Kejadian berawal saat bus Barumun yang berisikan puluhan penumpang melaju dari arah Tebing Tinggi menuju Medan, oleng ke kiri dan langsung menabrak pembatas tol dan jatuh terbalik di perkebunan karet. Atas kejadian tersebut, para penumpang bus langsung dilarikan di Rumah Sakit Trianda Pasar Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Sergai.

Salah satu korban, Rumadi Wijaya mengatakan, sebenarnya mobil tidak begitu kencang saat kejadian. Sebelum mobil terguling dan keluar dari jalur tol terlebih dahulu terdengar suara keras seperti benda yang terseret di bawah mobil.

“Udah nggak tahu lagilah berapa kali busnya terguling. Cuma terakhirnya posisinya tetap ban di bawah. Cuma itulah kami yang di dalam sudah terantuk-antuk,” ujar Rumadi yang mengalami patah lengan.

Ia menyebut kalau kejadian kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 06.00 Wib. Selain terantuk ia juga menyebut sempat tertimpa penumpang lain.

“Jadi baru saja berhentinya sebenarnya kami di Tebing Tinggi. Saat itu ku lihat sopirnya memang berganti. Ya masih sakit di bagian kepala ku,”kata Rumadi yang juga merupakan warga Padang Lawas.

“Dari keterangan awak bus bahwa sebelumnya sopir sudah mengeluhkan kerusakan pada bagian stir sewaktu mereka berhenti di pemberhentian di Simpang Kawat, Asahan. Namun sopir tetap berusaha menjalankan bus di jalan tol yang cukup panjang sehingga diduga tidak mampu mengendalikan kendaraannya dan mengakibatkan kecelakaan tunggal,” bilang Kanit Laka Satlantas Polres Sergai, Ipda D Panjaitan kepada wartawan.

Sebelum kejadian, kata Panjaitan, bus melaju dari arah Tebing Tinggi, setibanya di tempat kejadian (TKP) pada saat bus oleng ke kiri, diduga stir mengalami kerusakan, tidak dapat di putar atau dikendalikan ke kanan dan menabrak pagar pembatas jalan sebelah kiri, sehingga mobil terbalik keluar pembatas jalan dari arah Tebing Tinggi menuju Medan.

Informasi itu, sambungnya, sesuai keterangan penumpang, kernet di Pol Simpang Kawat, Kec Air Batu, Asahan.

“Keterangan dari kernet bahwa sopir sudah mengeluh stir bus terasa berat. Sebelum kejadian bus tidak mengalami pecah ban. Seluruh korban dirawat di RSU Trianda Perbaungan, kecuali korban tewas telah dibawa ke rumah duka. Jumlah penumpang termasuk sopir dan kernet sebanyak 20 orang,” tandas Panjaitan.

”Saat ini bus Barumun sudah diamankan pihak jalan tol dibantu Personil Satlantas Polres Sergai untuk melakukan evakuasi,” pungkasnya. (arn/ugi)

Mungkin Anda juga menyukai