Desa Bingkat jadi Pilot Project Pembentukan Kampung Tangguh Nusantara di Sergai
Sergai (medanbicara.com)-Dalam Kesiapan New Normal atau tatanan kehidupan normal yang baru di massa Pandemi Covid-19, Polres Serdang Bedagai menggelar rapat koordinasi kesiapan pembentukan kampung tangguh bersama Forkopimda bertempat di Aula Patriatama Polres Serdang Bedagai, Kamis (18/6).
Rapat Koordinasi kesiapan pembentukan kampung tangguh dipimpin langsung Kapolres Serdang Bedagai AKBP Robin Simatupang, SH, MHum, dengan dihadiri mewakili Bupati Asisten II Kaharudin, Pabung Kodim 0204/DS Mayor Inf Muchsin, Kasat Binmas AKP Syarifuddin, Para Kapolsek Sejajaran Polres Sergai, OPD Terkait, Danramil Perbaungan Kapten Sucipto, Camat Pegajahan Jurna Ervida, Kades Bingkat Rusdi ST, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Bingkat.
Dalam kesempatan tersebut Kapolres Serdang Bedagai mengatakan Kampung Tangguh merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19, yang dimulai dari desa yang tangguh, tangguh dalam segala bentuk aturan kesehatan dan protokoler kesehatan.
“Mulai dari tingkat desa kita bisa menekan penyebaran Covid-19, jika masyarakat desa sudah disiplin mematuhi protokol kesehatan, maka Serdang Bedagai bisa menjadi contoh bagi kabupaten lainnya,” kata Robin.
Robin menjelaskan, Polres Serdang Bedagai memilih Desa Bingkat, Kecamatan Pegajahan sebagai pilot project pembentukan Kampung Tangguh Nusantara di Kabupaten Serdang Bedagai. Ia berharap Desa Bingkat bisa menerapkan protokol kesehatan pada masyarakatnya serta bisa dijadikan contoh bagi desa- desa lainnya di Serdang Bedagai.
“Masyarakat harus patuh terhadap protokol kesehatan mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, menggunakan masker, cuci tangan dan selalu jaga jarak dan wajib di ikuti masyarakat desa setempat,”bilang Robin.
Sementara Asisten II Pemkab Serdang Bedagai mengatakan, pemerintah siap mendukung Polres Serdang Bedagai dalam penerapan kampung tangguh yakni Desa Bingkat sebagai pilot project Desa Tangguh.
“Desa Bingkat terdapat rumah produksi opak, pertanian dan perkebunan sehingga dapat menjadi nilai jual dalam menyonsong new normal,” ujar Kaharuddin.
Kaharuddin juga mengungkapkan untuk mewujudkan kampung tangguh Desa Bingkat harus dilihat dari berbagai aspek keamanan, ekonomi, kesehatan jasmani, rohani, informasi dan kereatifitas untuk menambah daya jual desa tersebut.(yung)
