CALEG GOLKAR

Jenazah Aiptu Pariadi dan Istrinya Dimakamkan Berdekatan, Propam Poldasu Dalami Motif Lain

Pemakaman Aiptu Pariadi dan istrinya (ist/dtc)

SERGAI (medanbicara.com)- Jenazah Aiptu Pariadi dan istrinya, Fitri Andayani (45), dimakamkan secara bersamaan. Setelah diotopsi, jenazah pasangan suami-istri (pasutri) itu disemayamkan di rumah duka.

Setelah diotopsi, jenazah pasutri itu tiba di rumah duka di Desa Lidah Tanah, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, sekitar pukul 14.50 WIB, Minggu (6/10/2019).

Kemudian jenazah Aiptu Pariadi dan istrinya, disemayamkan di rumah duka sebelum dibawa ke Masjid Nurul Ikhwan yang berjarak 3 km untuk disalatkan.

Puluhan keluarga dan kerabat ikut serta dalam pelaksanaan salat jenazah. Sebagian di antaranya ikut mengantar ke lokasi pemakaman.

Isak tangis keluarga pecah ketika jenazah pasangan suami istri, Aiptu Pariadi dan Fitri Handayani, tiba di rumah orangtuanya di Dusun VI Desa Lidah Tanah, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Minggu (6/10/2019).

Keluarga histeris saat jenazah diturunkan dari mobil ambulan hingga dibawa ke pemakaman.

Saat itu anak bungsunya, Silvi tampak menangis begitu melihat jenazah orangtuanya diturunkan dari mobil ambulan. Ia pun terus menyebut-nyebut ibunya.

"Mamak...mamaknya," raungan Silvi.

Sementara itu Yuda, Abang kandung Silvi lesu. Ia tertatih ketika turun dari mobil ambulan. Ia juga sempat menangis di depan jenazah ibu dan bapaknya.

Tangisan para pelayat juga sempat ikut pecah tatkala setelah jenazah selesai disalatkan di Masjid Nurul Ikhwan.

Ketika itu dari area pekarangan rumah Silvi pun mengejar para pengangkut kerenda ayah dan ibunya.

"Mamak," kata Silvi lagi.

Ucapan yang keluar dari mulut siswi kelas 4 SD itu pun membuat orang lain tidak dapat menyembunyikan kesedihan.

Letusan senjata api terdengar tiga kali di Dusun VI, Desa Lidah Tanah, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Minggu (6/10/2019) dinihari.

Aiptu Pariadi dan istrinya Fitri ditemukan tewas di kediamannya. Fitri tewas di ruang TV dengan luka dua tembakan, sementara Aiptu Pariadi tewas di depan pintu kamar dengan satu luka tembakan.

Diduga Aiptu Pariadi menembak istrinya lalu bunuh diri. Saat itu anaknya sudah tidur, sementara anak sulungnya sedang berada di luar rumah. Jarak kedua orang tersebut hanya berkisar 3 meter.

Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu mengakui kalau anggotanya yang bertugas di Satnarkoba itu memiliki senjata api.

Ia menyebut pasangan suami istri sebelumnya sedang ada masalah.

"Kata anaknya mereka tidak saling komunikasi. Kita masih menunggu hasil visum ini. Dari kasat mata ada 3 luka di kepala. Artinya memang ada tiga kali letusan senjata api," kata Juliarman.

Diduga Aiptu Pariadi pertama kali menembakkan pistolnya ke istrinya dua kali. Baru kemudian itu ia pun bunuh diri dengan satu kali tembakan di kepalanya.

Terkait hal ini meski sudah mengetahui dugaan kronologis sementara namun Juliarman menyebut pihaknya belum bisa mengumumkannya secara resmi ke media.

Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Sumatera Utara (Sumut) membentuk tim terkait peristiwa Aiptu Pariadi yang diduga menembak istrinya lalu bunuh diri. Tim melakukan penyelidikan internal dugaan pembunuhan dan bunuh diri oleh Aiptu Pariadi.

"Tim sudah kita bentuk dan langsung bekerja berkoordinasi dengan penyidik di lapangan. Ini dilakukan untuk membuktikan apakah kasus ini seperti dugaan sementara atau karena ada faktor dari peristiwa lain," kata Kabid Propam Polda Sumut Kombes Yofie Girianto kepada wartawan, Minggu (6/10/2019).

Tim yang dibentuk beranggotakan empat orang. Tim tersebut dipimpin oleh Kepala Subdirektorat Pengamanan Internal Polri AKBP Sugeng Riyadi.

Nantinya, selain berkoordinasi dengan penyidik Satreskrim Polres Sergai di lapangan, penyidik paminal ini juga melakukan penyelidikan sendiri. Mereka akan melakukan penelusuran terhadap rekam jejak Aiptu Pariadi.

Rekam jejak yang dimaksud yakni selama berdinas, komunitas internal Polri maupun interaksi sosialnya di luar kedinasan. "Kita juga melakukan pendalaman terhadap motif atas modus peristiwa," katanya. (trb/dtc/mdc)

Mungkin Anda juga menyukai