CALEG GOLKAR

Monev Pembangunan Desa Kecamatan Sei Rampah, Bupati Sergai Ingatkan Desa Soal Ini…

Sergai (medanbicara.com)-Bupati Sergai, Ir H Soekirman memonitoring dan evaluasi (monev) pembangunan desa, di Kecamatan Sei Rampah, Jumat (7/8/2020).

Kegiatan monev pembangunan desa dimulai dari Desa Firdaus, Desa Cempedak Lobang, Desa Simpang Empat, Desa Silau Rakyat, Desa Pematang Ganjang dan Desa Sei Rampah.

Turut hadir Kepala OPD, Camat Sei Rampah, Nasaruddin Nasution, SSos, MM, Kepala Desa, Kepala Dusun serta Perangkat Desa se-Kecamatan Sei Rampah, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta para undangan.

Bupati Sergai, Ir H Soekirman dalam sambutannya mengatakan, sejak beberapa hari yang lalu dia bersama Wabup melaksanakan tugas utama Kepala Daerah yaitu Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan dalam bentuk kegiatan monev pembangunan desa, di Kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Sergai.

“Pada hari ini Kecamatan Sei Rampah mendapat giliran pelaksanaan monev pembangunan desa dalam rangka melihat dan memantau pembangunan infrastruktur fisik, yang berasal dari ADD/DD tahun 2019 lalu telah dilaksanakan serta sejauh mana bermanfaat bagi masyarakat desa itu sendiri.

“Kami akan meninjau beberapa pembangunan desa antara lain infrastruktur jalan desa, rabat beton, lening, drainase, tembok penahan tanah, serta infrastruktur lainnya dengan mengendarai sepeda motor agar lebih mudah mencapai lokasi infrastruktur tersebut,” katanya.

Kemudian stretching point atau fokus utama kunjungan ini adalah untuk mengingatkan Kepala Desa agar menyelesaikan kewajiban pajak, jika ada yang tertunggak yaitu PPh dan PPN dari anggaran pembangunan yang telah dilaksanakan.

“Hal demikian dikarenakan kami tidak ingin ada Kepala desa yang tersangkut kasus pidana akibat bermasalah dengan pajak dan dianggap melakukan tindak pidana penggelapan pajak. Kami tidak ingin kesalahan ditutupi dengan kesalahan juga, karena sifatnya sementara dan pasti kesalahan itu akan terbuka juga jika kita tidak jujur,” katanya.

Kemudian perlu ditegaskan imbauan kepada masyarakat bahwa saat ini harus terus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19, yang semakin mengkhawatirkan.

“Setelah kemarin kita menutup pelayanan RSUD Sultan Sulaiman selama dua pekan terkait sejumlah petugas medis yang terpapar Covid-19, dalam waktu dekat juga sedang dikaji tindakan dan kebijakan terhadap PT Aqua Farm Nusantara pasca hasil rapid test puluhan karyawan yang dinyatakan reaktif,” katanya.

Namun jangan jadikan penanganan pandemi Covid-19 ini sebagai sarana menyebar hoax dan mengaitkannya dengan kepentingan Pilkada.

“Pandemi Covid-19 ini memang ada dan nyata serta sangat membahayakan nyawa dan jangan sampai kita terpapar, karena kami tidak ingin semakin banyak masyarakat yang menjadi korban,” katanya.

New normal atau adaptasi kebiasaan baru jangan dianggap bebas segalanya, karena justru ketika perekonomian berjalan normal.

“Kita harus terus meningkatkan kewaspadaan dengan tetap menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di sekitar kita,” katanya.

Terakhir menjelang pilkada serentak tahun ini, mari laksanakan dengan gembira karena adanya pesta demokrasi. ASN dan TNI/Polri menjaga netralitas, serta kepala desa beserta perangkatnya menjadi penyejuk agar masyarakat tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Semua masyarakat berhak menetapkan pilihan tanpa ada tekanan maupun paksaan dari pihak manapun, jadikan Pilkada ajang adu gagasan, bukan mengedepankan perbedaan karena berkompetisi namun tetap dalam persaudaraan itu indah. (ung)

Mungkin Anda juga menyukai